JAKARTA –  PT PLN (Persero) akhirnya menuntaskan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan Tol Listrik Sumatera yang merupakan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kiloVolt (kV). Fasilitas ini kini menjadi andalan penyaluran energi listrik dari Sistem Sumatera Bagian Selatan menuju Sumatera Bagian Utara atau sebaliknya.

Wiluyo Kusdwiharto, Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN, mengatakan dengan adanya Tol Listrik Sumatera 275 kV maka keandalan listrik Sumatera akan semakin meningkat dan bisa menurunkan biaya pokok produksi listrik.

“Tol Listrik 275 kV ini mampu mengevakuasi daya hingga 2.000 MW dari Sumsel yang kaya akan PLTU Mulut Tambang hingga ke Sumatera Utara,” kata Wiluyo, Selasa (2/7).

Tol listrik dinyatakan layak beroperasi setelah pada Sabtu (29/6) berhasil mendapatkan Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB) pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV dan Tol Listrik Sumatera ini membentang disepanjang jalur Lahat – Lubuk Linggau – Bangko – Muara Bungo – Kiliranjao – Paya Kumbuh – Padang Sidempuan – Sarula – Simangkok – Galang dengan panjang 2.866 kilometer sirkit (kms).

Wiluyo menuturkan SUTET 275 kV baru pertama kali beroperasi dari Sumsel hingga ke Sumut yang nantinya juga akan berlanjut ke Aceh dan Lampung.

Kehadiran Tol Listrik Sumatera membuat evakuasi daya listrik bisa dilakukan dengan murah yang dihasilkan oleh pembangkit mulut tambang di Sumatera Selatan menuju ke utara Sumatera yang nantinya  akan menurunkan biaya pokok produksi (BPP) listrik di Sumatera juga meningkatkan keandalan karena sudah terinterkoneksinya listrik dari Selatan hingga Utara Sumatera.

“Dengan adanya tol listrik ini biaya pokok penyediaan (BPP) akan lebih murah dan listrik Sumatera akan semakin andal, karena coveragenya mencakup seluruh pulau, sehingga kekhawatiran kekurangan pasokan listrik bisa teratasi,” kata Wiluyo.

Dengan listrik yang andal diharapkan dapat menarik investor sehingga bisa mendorong tumbuhnya industri menengah dan besar di setiap provinsi.

Kedepan SUTET 275 kV akan terus dikembangkan ke arah utara sampai Aceh yang saat ini sudah selesai konstruksi Galang – Pangkalan Susu , namun masih dipersiapkan untuk bisa mendapatkan rekomendasi layak bertegangan , sementara untuk jalur Pangkalan Susu – Arun – Sigli – Aceh baru dalam tahap konstruksi. Sedangkan untuk arah selatan sampai Lampung sedang dibangun SUTET 275 kV yang akan melewati Lahat – Muara Enim – Gumawang – Lampung.(RI)