MANGGARAI – PLN Indonesia Power (PLN IP) memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas pasokan listrik melalui salah satu Pembangkit Energi Baru Terbarukan yang dikelola yaitu PLTP Ulumbu.

Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN IP menyatakan, berlokasi di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, PLTP Ulumbu merupakan salah satu Pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) yang dikelola PLN Indonesia Power dengan kapasitas total 10 MW (4×2,5 MW). PLTP Ulumbu memegang peranan penting terhadap 65% kebutuhan energi listrik pada Sistem Interkoneksi 70 kV wilayah Manggarai (Labuan Bajo – Ruteng – Ulumbu).

“Dalam rangka mendukung mendukung dan mensukseskan gelaran akbar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diselenggarakan di bulan Mei 2023 PLN Indonesia Power siap amankan pasokan listrik di sisi hulu dengan memastikan keandalan Pembangkit Green Energi PLTP Ulumbu,” ujar, Jumat (12/5).

PLN IP sendiri memang menjadi andalan holding PLN untuk mengejar target penurunan emisi di sektor ketenagalistrikan.

“Disamping itu keberadaan PLTP Ulumbu ini merupakan komitmen PLN IP dalam mendukung kebijakan dan target Net Zero Emission 2060 terhadap program transisi energi,” ujar Edwin.

PLN mengklaim tidak ada masalah berarti dalam pasokan listrik selama kegiatan KTT ASEAN berlangsung. PLN sempat memasok beban puncak kelistrikan hari pertama di Labuan Bajo yang mencapai 83,73 megawatt (MW) dan hari kedua sebesar 85.88 MW.

Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menjelaskan, bahwa pada hari pertama sistem kelistrikan di Labuan Bajo sangat andal dan listrik di lokasi-lokasi penyelenggaraan KTT ASEAN juga hadir tanpa kedip. Beban puncak kelistrikan di Labuan Bajo pada hari pertama hingga hari kedua sesuai prediksi dan masih di bawah daya mampu sistem kelistrikan Flores yaitu 105 MW.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bisa turut serta menyukseskan KTT ASEAN ke 42. Suksesnya acara ini akan membuka mata seluruh dunia bahwa Indonesia selalu siap menjadi tuan rumah bagi pertemuan penting yang membahas masa depan dunia,” ungkap Darmawan.

Tak hanya pasokan listrik yang andal, Darmawan juga mengatakan penggunaan kendaraan listrik selama KTT berlangsung berjalan sukses. PLN berhasil melayani pengisian daya ratusan kendaraan listrik dari para delegasi, pengamanan dan operasional KTT ASEAN melalui Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

“Hingga Kamis (11/5) malam, tercatat sudah ada 1.852 kali pengisian kendaraan listrik di SPKLU dengan total daya sebesar 14.639 kWh,” ujar Darmawan.

Seperti diketahui, untuk menopang penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42 PLN menyediakan 108 SPKLU. Jumlah tersebut disediakan untuk memenuhi kebutuhan 371 unit kendaraan delegasi dan kebutuhan operasional. (RI)