JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan Jakarta Propertindo (Jakpro) menandatangani Head of Agreement (HOA) untuk penyediaan energi gas bumi mapun utilitas lainnya di wilayah DKI Jakarta.  M. Haryo Yunianto,, Direktur Utama PGN, mengatakan sinergi antara PGN dan Jakpro ini untuk mewujudkan kemudahan akses energi yang semakin modern, aman, praktis, serta berkelanjutan.

PGN dan Jakpro akan bekerja sama dalam menyediakan energi gas bumi untuk kawasan hunian dan komersial di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Total potensi penyaluran gas untuk hunian dan komersial adalah sebanyak 80 ribu sambungan yang akan mendapatkan energi gas bumi, baik melalui pengembangan jaringan pipa gas maupun menggunakan moda non-pipa yaitu CNG.

PGN dan Jakpro akan melakukan optimalisasi terkait pekerjaan kontruksi pipa gas bumi bersamaan dengan proyek sarana jaringan utilitas terpadu maupun revitalisasi trotoar yang sedang berjalan di DKI Jakarta.

Saat ini baru sekitar 15.086 sambungan rumah tangga di DKI Jakarta yang mendapatkan akses infrastruktur gas bumi. Jumlah tersebut baru mengakomodir sekitar 7%, apabila diperbandingkan dengan total jumlah bangunan hunian di DKI.

“Melalui kerja sama ini diharapkan semakin banyak hunian rumah tangga yang mendapatkan akses terhadap gas bumi dari PGN,” kata Haryo, Kamis (5/8).

Selanjutnya, PGN dan Jakpro akan memperluas kerja sama pemanfaatan infrastruktur SPBG bersama. Selain untuk sektor transportasi juga dimanfaatkan untuk penyediaan gas bumi bagi kawasan hunian dan komersial di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Targetnya ada enam SPBG milik Jakpro yang dikelola oleh anak usahanya yaitu jakarta utilitas propertindo (JUP) yang akan diutilisasi bersama.

“Penggunaan bersama SPBG oleh PGN dan Jakpro ini merupakan optimalisasi mother station di wilayah DKI Jakarta untuk supply gas bumi dengan moda non pipa. Selain untuk sektor transportasi, juga akan memenuhi kebutuhan gas bumi di sektor rumah tangga, komersial, dan industri di DKI Jakarta dan sekitarnya” ungkap Haryo.

Dari kerja sama ini, PGN juga berencana memberikan support bagi Jakpro untuk penyediaan energi dalam bentuk lainnya seperti listrik, chiller, internet dan lain-lain. Antara lain penyediaan chiller (JPC) melalui anak usaha PGN PT Permata Karya Jasa pada pendingin udara di Velodrome, penyediaan Internet Service Provider melalui anak usaha Gasnet untuk memberikan solusi dan layanan teknologi berbasis internet dengan jaminan rasio bandwidth, guna mendukung program Jakarta SmartCity.

“Kerja sama dalam penyediaan energi lain tersebut merupakan program pemanfaatan produk gas bumi oleh PGN melalui produk turunan gas bumi maupun pemanfaatan lain dari infrastruktur gas bumi yang memberikan solusi bagi pelanggan,” kata Haryo.

Haryo mengatakan, kerja sama antara PGN dan Jakpro ini merupakan batu loncatan PGN dalam upaya pemenuhan jaringan gas rumah tangga dan komersial di Indonesia. Kerja sama ini akan menjadi role model kerja sama antara PGN dan BUMD dalam pengembangan jaringan gas bumi dan dapat diterapkan ke seluruh BUMD lain untuk bisa menyediakan energi gas bumi di wilayahnya.

“Selain itu, khusus wilayah DKI ini, penggunaan SPBG bersama dapat meningkatkan fleksibilitas dan jangkauan pelanggan yang lebih luas. Serta fleksibel karena mengoptimalkan moda transportasi gas non pipa,” ungkap Haryo.

Dwi Wahyu Daryoto, Direktur Utama Jakpro, mengatakan kedua perusahaan dalam pembangunan utilitas bersama untuk proyek yang dikerjakan Jakpro di DKI Jakarta dan sekitarnya. “Kerja sama ini ditujukan untuk mendapatkan efisiensi waktu dan biaya termasuk wujud sinergi stakeholder sesuai semangat Jakarta sebagai kota kolaborasi,” kata Dwi.

Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, mengatakan penandatanganan HoA ini bukan sekadar kerja sama antara Jakpro dan PGN, namun juga sebagai titik awal membangun sebuah blueprint bagaimana energi dapat didistribusikan di Jakarta dalam periode yang cukup panjang.

Anies berharap sesudah HoA ditandatangani, kemudian diwujudkan secara konkret. Selain itu, juga harus dimulai roadmap ke depan bagi Jakarta, karena kebutuhan atas gas tidak bisa dipisahkan dengan energi lainnya seperti air dan listrik sebagai satu kesatuan roadmap.

“Pandanglah Jakarta sebagai suatu tempat untuk pendekatan baru dalam pengelolaan gas di sebuah kota. Jika di Jakarta sudah dilakukan, maka multiplikasi di tempat lain akan mudah. Kami juga ingin nantinya Jakarta memiliki jejaring yang luas dalam pemanfaatan energi. Bagi Jakpro dan PGN dituntaskan kerja sama ini, nanti kami juga perlu turunan-turunannya yang konkret dan segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Jakarta,” kata Anies.(RI)