BINTAN – Petronas Carigali Ketapang II Ltd memulai pengembangan Lapangan Bukit Tua yang ditandai dengan mulainya tahapan konstruksi pembangunan fasilitas produksi berupa cut steel atau pemotongan baja sabagai tanda Engineering, Procurement, Construction Installation, dan Commissioning (EPCIC).

Luky Agung Yusgiantoro, Kepala Divisi Manajemen Proyek dan Pemeliharaan Fasilitas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas),  mengatakan melalui proyek Bukti Tua fase II  ditargetkan ada penambahan produksi minyak sebesar 8 ribu barel per hari (bph).

“Menaikan produksi Lapangan Bukit Tua yang sebesar 11 ribu bph menjadi 18 ribu bph atau sebesar 63% dan juga mampu mengalirkan gas pipa sebesar 60 juta kaki kubik per hari (mmcfd),” jelas Luky, Selasa (4/2).

Platform empat kaki memiliki inovasi teknologi yang diadopsi berupa Well head complex yang bisa menggabungkan (tie in) 5 Well head dan terdapat turbin di dalamnya.

“Program ini akan menjadi salah satu langkah awal yang baik dan spirit kami bersama untuk terus mengejar capaian kinerja 2020 yang lebih baik dengan dapat meningkatkan target kapasitas produksi dan lifting migas dari Lapangan Bukit Tua milik Petronas Phase II yg dimiliki Petronas Caligari Ketapang II Ltd,” ungkap Luky dalam keterangan tertulisnya.

Proyek Bukit Tua Fase II merupakan salah satu proyek yang ditargetkan rampung pada kuartal I tahun ini. SKK Migas tahun ini menargetkan 12 proyek hulu migas yang akan onstream atau selesai pada 2020, sehingga bisa berkontribusi terhadap lifting migas nasional. Dari 12 proyek hulu migas yang akan ber‎opersi pada 2020. Produksi minyak akan bertambah 7.200 barel per hari (bph) dan gas 520 mmscfd.(RI)