JAKARTA – Mitsubishi Power, kelompok usaha Mitsubishi Heavy Industries Ltd. (MHI), memasok dua turbin gas M701F dan peralatan bantu terkait untuk proyek pembangkit listrik Snowy Hydro Limited di New South Wales, wilayah tenggara Australia.

Nantinya, total output daya pembangkit listrik yang terletak di Hunter Valley sekitar 120km utara Sydney tersebut
akan sebesar 660 Megawatt (MW).Dari sudut pandang pengurangan emisi CO2, pembangkit listrik yang direncanakan operasi komersial pada tahun 2023 ini memiliki potensi pembakaran bersama hidrogen hingga 15%.

Proyek ini bertujuan untuk mengamankan pasokan listrik alternatif yang lebih bersih setelah penutupan terjadwal pembangkit listrik tenaga batu bara skala besar di Australia, serta menyediakan energi kuat yang dapat dikirim, memastikan keamanan dan stabilitas untuk mendukung volatilitas yang muncul dari energi terbarukan yang terputus-putus.

Mitsubishi Power akan memasok turbin gas M701F, generator, dan peralatan bantu terkait dari Jepang melalui Mitsubishi Power Australia Pty. Ltd. Kedua turbin gas akan diproduksi di Takasago Machinery Works di Prefektur Hyogo, dan generator akan dibuat oleh Mitsubishi Electric Corporation .

“Turbin gas M701F kami adalah salah satu turbin gas kelas F yang efisien, mempertahankan tingkat keandalan yang tinggi dari lebih dari 99%,” ungkap Nishiyama, Managing Director dan CEO Mitsubishi Power Australia Pty. Ltd, Senin(17/10).

Nishiyama mengatakan turbin gas M701F dapat berkontribusi pada pasokan listrik yang stabil seiring dengan peningkatan energi terbarukan di Australia. Turbin gas tersebut diklaim mampu beroperasi pada gas alam, atau pada campuran gas alam dan hidrogen. Turbin gas dapat memanfaatkan hingga 30% hidrogen untuk pembakaran bersama dengan teknologi saat ini dan dapat dikonfigurasi di masa depan untuk beroperasi pada 100% hidrogen untuk emisi nol karbon.
“Kami akan melanjutkan upaya untuk fokus pada pembangkit listrik termal yang berefisiensi tinggi dan bertanggung jawab terhadap lingkungan, mendukung tenaga listrik yang stabil, pembangunan ekonomi global, dan berkontribusi pada realisasi pembangunan berkelanjutan, masyarakat yang terdekarbonisasi,” kata Nishiyama.(RA)