JAKARTA – British Petroleum (bp) salah satu raksasa migas asal Inggris resmi mendapatkan hak pengelolaan dua blok migas langsung setelah menang lelang blok migas yang dilelang oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tahun lalu. Dua blok tersebut adalah blok Agung I blok offshore terletak di perairan Bali dan Jawa Timur dan Agung II, blok offshore di perairan Sulawesi Selatan, NTB dan Jawa Timur.

Untuk Blok Agung I dimenangkan oleh bp Exploration Indonesia Limited. Total estimasi cadangan gas di blok ini diperkirakan mencapai 985 BCF. Kemudian Blok Agung II dengan estimasi cadangan gas sebesar 16,5 TCF yang dimenangkan oleh BP West Papua I Limited. Sehingga dari dua blok migas yang berdekatan itu total potensi cadangan gas yang diburuh mencapai sekitar 17 TCF.

Nader Zaki, BP Regional President Asia Pasific, mengungkapkan Blok Agung I mencakup wilayah seluas 6.656 km² laut dalam lepas pantai Bali dan Jawa Timur, sedangkan Blok Agung II berlokasi di laut dalam lepas pantai Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara
Barat dan Jawa Timur meliputi wilayah seluas 7.970 km². Wilayah ini belum tereksplorasi namun mempunyai potensi sumber daya gas yang potensial, dan dekat dengan wilayah dengan permintaan gas yang meningkat.

Menurutnya Keputusan Pemerintah Indonesia untuk memberikan bp 100% hak pengelolaan terhadap kedua
blok tersebut, membuktikan posisi bp sebagai mitra terpercaya bagi Indonesia.

“bp memiliki lebih dari 55 tahun pengalaman di Indonesia dengan mengoperasikan lapangan produksi gas terbesar di Tangguh LNG, Papua Barat, yang berkontribusi sekitar 20% dari produksi gas nasional dan akan meningkat hingga lebih dari 30% ketika Tangguh Train 3 mulai berproduksi usai diselesaikannya Proyek Pengembangan Tangguh,” jelas Nader (20/3).

bp kata dia juga memiliki nonoperating interest (30%) di KKS Andaman II, blok eksplorasi laut dalam lepas pantai di Aceh.

“Penambahan Blok Agung I dan Agung II ke portofolio bp merefleksikan komitmen kami untuk terus berinvestasi serta mengembangkan bisnis kami di Indonesia,” ujar Nader. (RI)