JAKARTA – Pelaku usaha di sektor pertambangan diminta senantiasa menerapkan tata kelola pertambangan yang baik, menjaga keselamatan kerja dan menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini disampaikan Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif dalam Halal Bihalal Idul Fitri 1444 H yang digelar lima asosiasi pertambangan Indonesia yang terdiri dari Indonesia Mining Association (IMA), Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (Aspindo), Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI-ICMA) dan Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) di Jakarta, Senin (15/5).

“Selama tiga tahun saya membantu Pak Menteri, khususnya di tata kelola minerba, kami menemukan banyak sekali persoalan. Namun kami tetap mengajak semua pelaku tambang untuk menerapkan kaidah-kaidah pertambangan yang baik, meningkatkan keselamatan kerja, dan memperhatikan lingkungan hidup,” ujar Irwandy.

Dia juga sependapat dengan apa yang disampaikan oleh para ketua umum di mana momen halal bihalal ini sebaiknya dijadikan titik awal dalam memajukan pertambangan di Indonesia. “Apa yang disampaikan oleh para ketua umum tadi, mari kita kembali ke fitrah masing-masing dan mari Bersama-sama memajukan pertambangan di Indonesia,” kata Irwandy.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) Rizal Kasli menegaskan bahwa halal bihalal ini menjadi moment silaturahmi sekaligus membangun komitmen bersama dalam membangun pertambangan Indonesia yang lebih baik.

“Kolaborasi menjadi suatu yang sangat penting tidak terkecuali di industri pertambangan yang punya multi stakeholders,” kata Rizal.

Dia menambahkan melalui kegiatan halal bihalal pelaku usaha ingin membangun silaturahmi sekaligus kebersamaan untuk memajukan industri pertambangan ke depan. Apalagi asosiasi yang terlibat mewakili beberapa elemen penting seperti pelaku usaha di pertambangan batubara dan mineral. “Lalu ada juga asosiasi khusus nikel dan asosiasi usaha jasa pertambangan yang semuanya memiliki peran penting dalam memajukan industri pertambangan ke depan,” kata Rizal.(RA)