JAKARTA- PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII), perusahaan gas industri pertama dan terbesar di Indonesia, mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp50,6 miliar sepanjang semester I 2022, turun dibandingkan capaian sebelumnya yang tercatat Rp94,8 miliar (year-on-year/YoY), mengutip laporan keuangan perusahaan, Senin (22/8/2022). Penurunan laba bersih didorong oleh berkurangnya pendapatan perusahaan.

Pada semester I 2022, Aneka Gas mencatatkan penjualan sebear Rp1,26 triliun, berkurang dari Rp1,29 triliun pada peeriode sama tahun sebelumnya. Sedangkan beban pokok penjualan (COGS) berkurang dari Rp701,2 miliar menjadi Rp691,4 miliar.

Sementara itu, laba kotor tercatat Rp574,95 miliar, turun dibandingkan periode semester I 2021 yang mencapai Rp594,6 miliar. Dengan demikian laba sebelum taksiran penghasilan pajak sebesar Rp76,49 miliar, berkurang dibandingkan periode semester I 2021 yang tercatat Rp114,4 miliar.

Di sisi lain, Aneka Gas berhasil menurunkan utang dari Rp4,58 triliun menjadi Rp4,48 triliun. Penurunan utang ditopang berkurangnya utang jangka pendek dari Rp1,97 triliun menjadi Rp1,65 triliun. Adapun untang jangka panjang justru meningkat dari Rp2,6 triliun menjadi Rp2,82 triliun (YoY).

Ekuitas perusahaan naik dari Rp3,58 triliun menjadi Rp3,6 triliun. Hal ini karena ada tambahan saldo laba belum dicadangkan Rp659,2 miliar dan kepentingan non-pengendali sebesar Rp63,1 miliar.

Dari sisi asset, Aneka Gas mencatatkan penurunan dari Rp8,16 triliun menjadi Rp8,09 triliun. Ini terdiri atas asset lancar sebesar Rp2,0 triliun dari sebelumnya Rp2,04 triliun dan asset tidak lancar Rp 6,09 triliun dari sebelumnya Rp6,12 triliun. (DR)