JAKARTA – Pemerintah menyiapkan 14 wilayah kerja (WK) minyak dan gas untuk dilelang ulang pada tahun ini. WK yang dilelang ulang merupakan WK yang tidak dilirik pada lelang WK migas I 2018.

“Kami tawarin ulang. Baru lima yang diminati. Kalau tidak disubmit, kami lelang ulang lagi,” kata Djoko Siswanto, Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat ditemui di gedung DPR, Senin (9/7).

Sebelum dilelang ulang berbagai persiapan akan dilakukan sehingga ada perbaikan dari berbagai sisi data WK migas.

“Kami lihat lagi, dikaji lagi. Kami perbanyak lagi informasi datanya. Dari hasil ini kami kaji kenapa investor enggak tertarik. Tanyakan kepada calon investor kenapa,” ungkap Djoko.

Ada 19 WK Migas konvensional yang dilelang secara reguler pada tahun ini. Dari 19, hanya lima WK migas yang diminati para calon investor. Kelimanya yakni Adapun kelima WK tersebut diantaranya WK Air Komering, onshore Sumatera Selatan kemudian WK Bukit Barat offshore Natuna, WK Andika Bumi Kita offshore Jawa Timur, WK South East Mahakam, serta WK Ebuny di Sulawesi Tenggara.

Pemerintah telah menerima dokumen bagi kelim WK tersebut. Namun jika dianggap tidak sesuai dengan kriteria yang disyaratkan maka pemerintah bisa saja mengambil langkah lain alias tidak memberikan WK tersebut ke para peminat.(RI)

Sebanyak 14 WK yang disiapkan untuk dilelang ulang adalah:

1. South CPP, Onshore Riau
2. Nibung, Onshore Jambi
3. Batu Gajah Dua, Onshore Jambi
4. East Sokang, Offshore Natuna
5. Banyumas, Onshore Jawa Tengah
6. East Muriah, Offshore Jawa Timur
7. North Kangean, Offshore Jawa Timur
8. Belayan, Onshore Kalimantan Timur
9. West Sanga-Sanga, Onshore Kalimantan Timur
10. Suremana I, Offshore Selat Makassar Kalimantan Timur
11. Manakarra Mamuju, Offshore Selat Makasar
12. Karaeng, Onshore/Offshore Sulawesi Selatan
13. West Berau, Offshore Papua Barat
14. Cendrawasih Bay II, Offshore Papua.