LABUAN BAJO – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal menggandeng 11 negara sekaligus untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) dalam rangka mengejar transisi energi menuju Net Zero Emission. Embassies Forum dengan tema “Dedicating Human Capital Preparation and Support for MEMR Officers towards Indonesia NZE 2060 digelar pada Rabu 22 Juni 2022 sebagai rangkaian Energy Transitions Working Group (ETWG) putaran kedua yang akan digelar pada tanggal 23-24 Juni 2022 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

“Tujuan Embassies Forum adalah untuk menjalin kerja sama dengan universitas terbaik dari negara-negara terpilih yang memiliki keunggulan teknologi, kompetensi pengajar, dan pengembangan SDM yang sangat baik,” ungkap Agung Pribadi Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, di Labuan Bajo, Senin (21/6).

Embassies Forum akan membahas tiga topik utama. Topik pertama adalah prioritas transisi energi (mengamankan aksesibilitas terhadap energi, peningkatan teknologi cerdas dan energi bersih, serta peningkatan pembiayaan energi) yang akan disampaikan oleh Ketua ETWG G20 yaitu Staf Ahli Menteri Bidang Perencanaan Strategis Kementerian ESDM, Yudo Priaadi.

Topik kedua adalah peta jalan menuju NZE Indonesia 2060. Pembahasan topik ini akan dipaparkan oleh Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana.

Topik ketiga adalah penyiapan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian ESDM menghadapi NZE 2060. Pembahasan mengenai topik tersebut akan disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian ESDM, Prahoro Nurtjahyo.

Selain mendiskusikan program dan strategi peta jalan menuju NZE 2060, kerja sama dengan universitas luar negeri juga bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Kementerian ESDM, melalui penugasan studi lanjutan jenjang magister (S2) dan doktoral (S3) berfokus pada program studi yang berkaitan dengan percepatan NZE Indonesia.

“Dilaporkan bahwa universitas yang berpartisipasi dalam kerja sama tersebut berasal dari negara Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Amerika Serikat, Selandia Baru, Swiss, Belanda, dan Australia, yang akan hadir secara virtual pada forum ini,” ungkap Agung. (RI)