JAKARTA – Indonesia bakal menjadi tuan rumah World Hydropower Congress (WHC) tahun 2023 yang akan diselenggarakan di Bali pada bulan Oktober mendatang. Kongres ini merupakan kegiatan unggulan bagi para pembuat keputusan di dalam dan di luar industri tenaga air untuk membantu memastikan ketahanan energi dan mencapai emisi nol bersih global.

“(Kongres) ini akan memberikan pernyataan kebijakan tingkat tinggi, rekomendasi, dan komitmen yang memengaruhi pertumbuhan global tenaga air yang berkelanjutan,” kata Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di sela-sela pertemuan International Renewable Energy Agency (IRENA) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Sabtu (14/1).

Kongres WHC, kata Arifin, bertujuan untuk mendiskusikan upaya promosi energi terbarukan dan pembangunan industri masa depan melalui Pembangkit Listrik tenaga Air, penanganan isu lingkungan dan sosial, serta pembangunan ketahanan iklim untuk mengatasi kekeringan dan banjir yang kerap terjadi. “Hasil kongres ini akan dibawa ke Conference of Parties (COP) selanjutnya,” ujarnya.

Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah WHC memiliki manfaat strategis. Selain dapat mengangkat profil Indonesia di kancah internasional, kegiatan ini juga sekaligus sebagai langkah promosi menarik investor untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga air Indonesia berkelanjutan.

Selain itu, kegiatan ini sebagai upaya menyampaikan komitmen Pemerintah Indonesia terhadap net zero emission, dan memposisikan Indonesia sebagai pemimpin dalam memajukan pembangkit listrik tenaga air berkelanjutan untuk menghentikan penggunaan batu bara.

Eddie Rich, Chief Executive Officer International Hydropower Association (IHA), mengungkapkan latar belakang IHA menempatkan Indonesia sebagai prioritas utama menjadi tuan rumah kongres lantaran Indonesia telah menunjukkan kepemimpinan dan komitmen yang kuat terhadap transisi energi berkelanjutan. “Termasuk rencana untuk menggunakan potensi besar tenaga air dan energi terbarukan lainnya untuk mendorong pembangunan ekonominya,” kata Eddie.

WHC sendiri merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh International Hydropower Association (IHA) setiap dua tahun. Tahun ini, WHC akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, 31 Oktober hingga 2 November 2023 mendatang, dengan tema utama “Powering Sustainable Growth”. Acara ini ditargetkan akan dihadiri oleh para Kepala Negara, CEO’s, investor, pemimpin masyarakat sipil, lembaga keuangan internasional, dan media global, dari lebih dari 100 negara.

Sebagai informasi, IHA adalah asosiasi non-profit dimana anggotanya berkomitmen dalam pengembangan dan pengoperasian pembangkit listrik tenaga air yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Anggota IHA terdiri dari pemilik dan operator pembangkit listrik tenaga air terkemuka, pengembang, perancang, pemasok, dan konsultan, yang beroperasi di lebih dari 120 negara.