JAKARTA – Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun ini sepertinya akan positif. Ini tidak lepas dari realisasi PNBP hingga Juli 2021 yang sudah 68,6% dari target. Kementerian ESDM mencatat PNBP hingga awal semester II sudah mencapai Rp83,14 triliun. Sementara target tahun ini sebesar Rp121,2 triliun.

Arifin Tasrif, Menteri ESDM, mengatakan sumber daya alam migas merupakan penyumbang PNBP terbesar di sektor ESDM yang hingga Juli 2021 sebesar Rp47,58 triliun, disusul kemudian Minerba Rp33,57 triliun, SDA panas bumi Rp0,79 triliun, dan lainnya sebesar Rp1,20 triliun. “Mudah-mudahan pencapaian di akhir tahun dapat melampaui 2020,” kata Arifin, Jumat (27/8).

Khusus realisasi PNBP BLU di lingkungan Kementerian ESDM dalam tiga tahun terakhir selalu di atas 90%, yakni [ada 2018 sebesar Rp270,3 miliar, 2019 sebesar Rp446,3 miliar dan tahun lalu mencapai Rp428,1 miliar.

Adapun target PNBP Sektor ESDM pada 2021 (BA 020 dan BUN 099) ini sebesar Rp121,20 triliun, terdiri dari migas Rp75 triliun, minerba Rp39,10 triliun, panas bumi sebesar Rp1,44 triliun, dan sektor lainnya sebesar Rp5,66 triliun. “Salah satu upaya untuk meningkatkan PNBP di sektor PNBP yaitu menggunakan e-PNBP sebagai media pembayaran tunggal dan akuntabel, meningkatkan koordinasi antarkementerian, hingga pengasawan melalui MODI” kata Arifin.

Pada 2020, PNBP Sektor ESDM telah menyumbang sekitar Rp108,7 triliun atau 31% dari total PNBP Nasional, yaitu Rp343,8 triliun.(RI)