JAKARTA –  PT Pertamina (Persero) mengklaim kilang Pertamina masih dapat beroperasi setelah proses pemadaman kebakaran di komplek Kilang Balongan yang terjadi pada empat tangki selesai dilakukan.

Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina, menegaskan normal shutdown atau mematikan seluruh aktivitas kilang langsung dilakukan untuk mencegah menjalarnya kobaran si jago merah.

Equipment utama dalam kilang ini tidak terdampak sebab kebakaran hanya di tangki saja. Kami berharap kilang bisa dioperasikan setelah  pemadaman,” kata Nicke, dalam konferensi pers virtual, Senin (29/3).

Menurut Nicke, kobaran api memang masih ada, namun telah berhasil dilokalisir. Selain itu, tim juga sudah melakukan pendinginan di seputar fasilitas yang terdampak sehingga api tidak menjalar ke bagian lain. Ada 10 mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan berasal dari unit Pertamina Group serta bantuan dari pemerintah daerah Cirebon dan Indramayu.

“Kondisi terkini api telah dapat dilokasilir, jadi di tangki ada tanggul. Kami udah tangani. Kami pastikan api tidak menjalar ke area lain. Untuk mencegah api ke daerah lain, kami melakukan pendinginan di area sekitar,” ungkap Nicke.

Nicke menegaskan dengan kejadian, Pertamina akan memastikan bahwa pasokan BBM aman. Dalam pola supply, Pertamina memiliki skenario ketika dalam kondisi harus beroperasi secara emergency. Saat ini, Pertamina mengoptimalkan produk dari kilang lain dan disalurkan langsung ke daerah yang selama ini di supply dari Balongan, yaitu daerah Jakarta dan juga Cikampek. “Jadi kami pastikan kepada msayarakat tidak ada kendala supply BBM,” tegas Nicke.(RI)