JAKARTA – Dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat lingkar tambang, khususnya pencegahan perlambatan pertumbuhan (stunting) pada anak-anak di kawasan Bitung dan Minahasa Utara, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) melalui anak usahanya, PT Meares Soputan Mining dan PT Tambang Tondano Nusajaya, melaksanakan sejumlah program dukungan sosial di bawah Program Gerakan 1.000 Hari Pertama Kehidupan atau Gerakan 1.000 HPK.

Melalui program yang telah digagas sejak tahun 2016 ini, Meares Soputan dan Tambang Tondano mengadakan sejumlah aktivitas, di antaranya pelatihan petugas pos pelayanan terpadu (posyandu) untuk peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi ibu dan anak, program intervensi gizi spesifik melalui pemberian tambahan makanan bernutrisi, serta dukungan berupa dana sosial.

Selain itu, sepanjang 2021, kedua anak usaha Archi itu telah mengembangkan Pola Pemberian Makanan Tambahan (PPMT) dengan memanfaatkan bahan pangan yang tersedia secara lokal dan memberdayakan kaum perempuan dari berbagai desa dan kelurahan sebagai pengolah bahan makanan bernutrisi melalui berbagai aktivitas pelatihan. Berbagai program tersebut telah menjangkau berbagai posyandu yang tersebar di 28 desa dan kelurahan sekitar wilayah operasional kedua perusahaan.

David Sompie, Direktur Archi, mengatakan Gerakan 1.000 HPK dan PPMT adalah dua dari berbagai upaya Meares Soputan dan Tambang Tondano, sebagai bagian dari grup usaha Archi, untuk menunjukkan kepedulian kepada kesejahteraan masyarakat.

“Kami meyakini bahwa gerakan dan program ini dapat bermanfaat untuk mendukung pemenuhan gizi masyarakat, khususnya bagi kelompok masyarakat yang rentan menderita stunting. Kami berharap dapat meletakkan landasan yang baik untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat, serta dapat menciptakan potensi kegiatan ekonomi baru melalui pemberdayaan pengolah bahan makanan yang sehat,” kata David, Jumat (25/2).

Program PPMT telah berhasil mengembangkan industri biskuit kelor Moringa yang mengandung berbagai nutrisi penting dalam mendukung tumbuh kembang anak, seperti protein, karbohidrat, zat besi, magnesium, kalium, kalsium, dan berbagai vitamin lainnya. Tambahan nutrisi ini memiliki manfaat yang baik khususnya bagi para ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak usia di bawah lima tahun, serta khususnya bagi kelompok anak yang rentan mengalami stunting.

Bahan baku produksi biskuit ini telah dikembangkan di kebun percontohan yang diadakan oleh Meares Soputan dan Tambang Tondano, dan akan didistribusikan lebih lanjut kepada masyarakat lingkar tambang sehingga memberikan manfaat yang luas, baik dalam aspek kesehatan maupun kesejahteraan masyarakat.

Program kepedulian masyarakat ini merupakan kelanjutan dari komitmen jangka panjang kedua perusahaan, sebagai bagian dari Archi, untuk berkontribusi kepada lingkungan dan masyarakat di mana perusahaan-perusahaan ini beroperasi. Melalui prinsip-prinsip kepedulian lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), Archi telah menjalankan sejumlah program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di daerah Sulawesi Utara, termasuk di antaranya dukungan terhadap penanganan Covid-19 yang mencakup donasi unit laboratorium mobil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) serta donasi bahan kebutuhan pokok dan masker kepada lebih dari 8.000 kepala keluarga di sekitar wilayah tambang.(RA)