JAKARTA – PT Energi Mega Persada (EMP) melalui anak usahanya PT Imbang Tata Alam operator blok Malacca Strait mendapatkan temuan cadangan minyak baru sebesar 156 juta barel. Saat ini temuan tersebut sedang dalam proses sertifikasi Gaffney Cline & Associates.

Syailendra Bakrie CEO EMP, mengungkapkan cadangan minyak ditemukan setelah adanya pekerjaan optimasi pengempangan lapangan lanjutan (OPLL) di lapangan TB 41 juta barel dan lapangan Ringgit 115 juta barel sehingga total 156 juta barel ditemukan.

“Penemuan minyak tersebut akan berdampak positif terhadap kinerja produksi dan keuangan perisahaan dalam waktu dekat ini,” kata Syailendra dalam keterangannya, Senin (6/6).

Dia menjelaskan dengan selesainya aktifitas pemboran, ITA bisa menjelma menjadi salah satu kontributir produksi minyak terbesar di tanah air. “Dengan diselesaikannya aktifitas pemboran di lokasi temuan minyak baru tersebyt, diharapkan ITA sebagai operator dan pemiliki working interest di blok KKS Malacca Strait dalam menjadi salah satu dari 10 produsen minyak terbesar di Indonesia,” ungkap Syailendra.

Edoardus Ardianto, Direktur Keuangan EMP, menyatakan ITA melakukan pemboran 19 sumur pengembangan di lapangan TB dan Ringgit untuk memulai produksi. ITA menggelontorkan dana mencapai Rp 2,5 triliun untuk dua tahun. “Estimasi biaya untuk memproduksikan temuan cadangan minyak ini secara komersial adalah sekitar Rp2-Rp2,5 triliun,” ungkap Edoardus. (RI)