JAKARTA – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) mendapatkan hibah dari Asian Development Bank (ADB) untuk inisiatif nature based solutions (NBS) yang sedang dijalankan berkolaborasi dengan Perum Perhutani. Hibah yang diberikan akan mendukung pelaksanaan analisis operasional oleh konsultan teknis terhadap dua konsesi NBS.

ADB memberikan hibah kepada Pertamina NRE atas komitmen kuatnya dalam melaksanakan inisiatif-inisiatif hijau, salah satunya NBS. Hibah tersebut akan mendukung upaya-upaya Pertamina NRE sebagai aggregator pasar karbon di Pertamina Group maupun di lingkungan BUMN untuk mencapai target net zero emission tahun 2060.

Fadli Rahman, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina NRE, mengatakan dukungan ADB menunjukkan bahwa institusi keuangan memiliki optimisme dan kepercayaan terhadap prospek dari inisiatif nature based solutions.

“Kami optimis dengan dukungan ini, NBS kolaborasi Pertamina NRE dan Perhutani akan menuai hasil yang positif,” ujar Fadli, Jumat (23/6).

NBS Pertamina NRE dan Perhutani diawali dengan penandatanganan head of agreement (HoA) pada 20 Juni 2023, yang dilanjutkan dengan penandatanganan master agreement (MA) pada 20 Februari 2023. Keduanya telah mengidentifikasi adanya 9 potensi konsesi milik Perum Perhutani yang teridentifikasi. Saat ini, Pertamina NRE tengah melakukan finalisasi studi kelayakan (feasibility studies) atas dua konsesi. Dari dua konsesi tersebut, potensi kredit karbon yang bisa dihasilkan mencapai 25 juta ton untuk 30 tahun.

Kolaborasi kedua entitas ini akan berlanjut dengan pengembangan 7 konsesi lainnya. Secara total, proyek kerja sama ini berpotensi menurunkan 7 juta ton CO2e per tahun, atau secara kumulatif 20 juta ton kredit karbon sampai dengan tahun 2030.

Implementasi NBS berperan vital dalam upaya pengendalian perubahan iklim. Selain penurunan emisi gas rumah kaca (GRK), implementasi NBS terutama melalui praktik konservasi juga akan melindungi keanekaragaman hayati, menyediakan lapangan pekerjaan serta memperkuat ketahanan pangan bagi masyarakat lokal.(AT)