BALIKPAPAN – PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai afiliasi dari Subholding Gas PT PGN Tbk berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam mendukung penyelesaian proyek strategis nasional yaitu Pembangungan Pipa Gas Senipah – Balikpapan.

Pada Senin (29/5) Corporate Secretary Pertagas, Muhammad Baron beserta jajaran mengunjungi Kantor Walikota Balikpapan. Kedatangan Baron dan rombongan disambut langsung oleh Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud.

Rahmad Mas’ud, Walikota Balikpapan, turut menyambut baik & mengapresiasi kunjungan dari Pertagas. “Pada prinsipnya kami mendukung pelaksanaan proyek strategis nasional ini. Namun kami meminta Pertagas sebagai pelaksana untuk dapat membangun komunikasi & koordinasi yang intensif dengan Pemkot,” ujar Rahmad.

Rahmad juga meminta Pertagas untuk segera memperbaiki dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan proyek sehingga tidak menimbulkan keluhan dari masyarakat dan pengguna jalan.

Sementara itu, Baron mengungkapkan bahwa Pertagas bersama kontraktor akan segera menindaklanjuti arahan tersebut.

“Saat ini perbaikan fasilitas umum imbas konstruksi tengah dilakukan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan”, lanjut Baron.

Baron juga mengatakan bahwa saat ini Progres konstruksi telah mencapai lebih dari 80%. Pertagas terus berkomitmen untuk membantu Kilang Pertamina Balikpapan mendapatkan infrastruktur pipa gas yang handal, efisien dan dapat beroperasi tepat waktu.

Ia juga menyampaikan mengenai pentingnya pembangunan Pipa Gas Senipah – Balikpapan ini. Baron menjelaskan kilang Pertamina Balikpapan merupakan salah satu proyek strategis nasional yang bertujuan meningkatkan kapasitas pengolahan dan produksi kilang.

“Dengan adanya Pipa Gas Senipah – Balikpapan ini nantinya Kilang Pertamina Balikpapan dapat meningkatkan produksi BBM dengan optimal untuk memenuhi kebutuhan energi di wilayah Indonesia Timur, ungkap Baron.

Keselamatan kerja juga senantiasa menjadi prioritas Utama dalam pelaksanaan proyek. “Sejak dimulai pengelasan pertama pada 6 Juli 2022, proyek ini telah berhasil membukukan jam kerja selamat sebanyak 1.051.640 jam,” ujar Baron.

Proyek pipa gas sepanjang 78 Km dengan diameter 20 inchi yang melewati 2 Kota/Kabupaten, 3 Kecamatan & 15 Desa/Kelurahan ini juga mengutamakan pemanfaatan sumber daya dalam negeri secara optimal dengan tingkat TKDN sebesar 51,04% . Diharapkan proyek ini dapat membawa dampak positif terhadap perekonomian di wilayah Kalimantan Timur serta berkontribusi terhadap peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia khususnya di wilayah yang dilewati kontruksi pipa.

Interkoneksi Kilang Pertamina Balikpapan dan Pipa Gas Senipah-Balikpapan ini nantinya akan mendukung peningkatan kapasitas pengolahan dan produksi Kilang Pertamina Balikpapan dengan sumber gas dari wilayah Senipah Kalimantan Timur dengan kapasitas maksimal 125 MMSCFD.

Hal ni sejalan dengan program pemerintah Indonesia dibidang ketahanan energi nasional dalam mendukung pemerataan energi di kawasan Indonesia bagian timur. Selain itu pemanfaatan gas bumi sebagai energi juga bersih sejalan dengan program transisi energi guna tercapainya Net Zero Emission pada tahun 2060. (RI)