JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatatakan penurunan produksi nikel dalam matte pada kuartal III tahun 2022 jika dibanginkan dengan periode yang sama di tahun lalu.

Realisasi produksi nikel Vale hingga September tercatat sebesar 43.907 ton atau turun 9% jika dibandingkan realisasi di periode yang sama tahun lalu yakni 48.373 ton.

Bernardus Irmanto, Direktur Keuangan Vale mengungkapkan penurunan produksi tersebut disebabkan oleh adanya pengerjaan tanur 4. Meskipun telah selesai tapi produksi tidak bisa serta merta langsung ditingkatkan.

“Produksi kami pada sembilan bulan lebih rendah 9% dibandingkan dengan produksi pada sembilan bulanpada tahun lalu terutama disebabkan oleh adanya pelaksanaan proyek pembangunan kembali Tanur 4 pada semester 1 tahun 2022,” kata Bernardus (19/10).

Selesainya tanur 4 pada semester lalu sebenarnya sudah membuat produksi nikel sejak Juni hingga September naik secara signifikan jika dibandingkan produksi pada April hingga Juni.

Dalam data perusahaan produksi nikel dari Juni hingga September sebesar 17.513 ton sementara pada April hingga Juni hanya 12.567 ton.

Bernardus optimistis target produksi tahun ini masih bisa dicapai seiring dengan penyelesaian tanur 4.

“Kami akan mengoptimalkan produksi kami untuk mencapai target yang tersisa tahun ini dengan tetap menerapkan standar dan protokol keselamatan kerja yang tinggi di operasi kami,” ujar dia.