BONTANG – Badak LNG sukses melaksanakan proses Gassing Up and Cooling Down (GU/CD) Kapal FSRU Jawa Satu, fasilitas pendukung utama dan terintegrasi dengan Independent Power Producer (IPP Jawa-1). Tahapan yang dilakukan pada 12-14 Februari 2021 tersebut bertujuan mempersiapkan Kapal FSRU Jawa Satu untuk dapat digunakan secara aman pada proses selanjutnya yaitu sebagai tempat penyimpanan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) yang akan di regasifikasi.

Henny Trisnadewi selaku Corporate Secretary Badak LNG, mengatakan Badak LNG sangat bangga atas kepercayaan yang diberikan untuk melaksanakan salah satu tahapan yang dinilai sangat kritikal tersebut. “Alhamdulillah, semua proses berjalan aman dan lancar dengan durasi sekitar 40 jam, 2 jam lebih singkat dari perkiraan awal,” ujar Henny, Selasa (16/2).

Badak LNG sebagai bagian dari Pertamina Group berkomitmen penuh dan siap berkontribusi dalam mendukung penyediaan energi nasional. “Kegiatan GU/CD tersebut kami lakukan sebagai salah satu bentuk support & service perusahaan dalam menyukseskan proyek IPP Jawa-1,” kata Henny.

Selain dikenal sebagai operator kilang LNG yang berpengalaman lebih dari 46 tahun, Badak LNG juga dikenal mampu memberikan pelayanan dalam hal Gassing Up and Cooling Down, Technical Services, Operation & Maintenance Services, Commissioning & Start Up Assistance, Learning Center dan Research & Development untuk industri LNG di hampir seluruh benua.

Kapal FSRU Jawa Satu yang dimiliki oleh PT Jawa Satu Regas (JSR) memiliki kapasitas kargo penyimpanan LNG sebesar 170.150 m3, dengan kapasitas unit regasifikasi 300 juta kaki kubik standar per hari (MMSCFD).

Kapal FSRU yang resmi diberi nama Jawa Satu oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, yang juga didaulat menjadi Godmother of the vessel tersebut nantinya akan terintegrasi dengan pembangkit listrik bertenaga gas dengan turbin ganda (CCGT/Combined Cycle Gas Turbin) berkapasitas 1.760 MW yang merupakan proyek strategis nasional, yang akan berkontribusi besar pada pemenuhan kebutuhan listrik di Indonesia.(AP)