Salah satu lembaga penyalur BBM satu harga yang direalisasikan Pertamina di Papua Barat pada tahun lalu. (foto.dok.Pertamina)

JAKARTA – Program Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga tahun ini ditaksir akan menelan biaya investasi Rp75 miliar untuk merealisasikan pembangunan fasilitas distribusi di 40 titik. Wilayah Indonesia bagian timur menjadi fokus utama program BBM satu harga yang memasuki tahun ketiga ini.

Sorjaningsih, Direktur Pembinaan dan Program Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan untuk tahun ini program BBM satu harga akan menyasar 12 provinsi, yakni Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

“Dan yang terbanyak Nusa Tenggara Timur 11 titik,” kata Soerjaningsih di Jakarta, belum lama ini.

Jumlah titik BBM satu harga pada tahun ini sebenarnya bertambah sebanyak 10 titik dibandingkan rencana awal yang dipatok pemerintah. Berdasarkan data dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) penambahan titik tersebut akan dibebankan kepada PT Pertamina (Persero). Pada awalnya, pemerintah hanya menugaskan 29 titik penyalurkan BBM satu harga kepada Pertamina, tapi dalam perkembangan terbarunya kini Pertamina harus melaksanakan program BBM satu harga di 39 titik. Sementara satu titik lainnya akan digarap PT AKR Corporindo Tbk.

Dalam rencana terbarunya pemerintah menargetkan pembangunan lembaga penyalur di 170 titik BBM satu harga. Pertamina mendapatkan tugas untuk membangun di 160 titik dan AKR mendapatkan tugas membangun di 10 titik.

Data Kementerian ESDM mencatat, hingga 2018 sudah ada 131 titik BBM satu harga telah berhasil direalisasikan, meski beberapa baru diresmikan pada tahun ini.

Program BBM satu harga pada 2019 memasuki tahun terakhir. Sejak 2017, program tersebut menjadi salah satu andalan pemerintah yang menugaskan badan usaha untuk mendirikan lembaga penyalur di daerah remote dan terpencil dengan harga BBM Premium sama rata, yakni sebesar Rp6.450 per liter dan Solar sebesar Rp5.150 per liter.(RI)

Target BBM Satu Harga 2019
1. Sumatera Utara ; 2 titik
2. Kalimantan Barat ; 2 titik
3. Kalimantan Tengah ; 5 titik
4. Kalimantan Utara ; 1 titik
5. Kalimantan Selatan ; 1 titik
6. Sulawesi Selatan ; 2 titik
7. Maluku Utara ; 5 titik,
8. Maluku ; 4 titik,
9. Papua ; 3 titik,
10. Papua Barat ; 2 titik,
11. Nusa Tenggara Barat ; 2 titik
12. Nusa Tenggara Timur ; 2 titik.