JAKARTA – PT Bukit Asam Tbk (PTBA), perusahaan tambang batu bara dalam kelompok usaha MIND ID, mencatatkan kinerja finansial positif sepanjang Januari-September 2021. Dalam keterbukaan informasi yang diumumkan Senin (25/10), Bukit Asam membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp4,8 triliun hingga kuartal III 2021, naik signifikan dibandingkan capaian laba periode sama tahun lalu yang tercatat Rp1,7 triliun (year-on-year/YoY).

Penopang utama kenaikan laba perusahaan adalah kenaikan harga batu bara yang menyebabkan pendapatan meningkat menjadi Rp19,38 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu yang tercatat Rp12,85 triliun (YoY). Adapun beban pokok penjualan (cost of goods sold/COGS) naik dari Rp9,3 triliun menjadi Rp11,13 triliun.

Dari sisi aset, Bukit Asam juga ikut melompat dari Rp24 triliun menjadi Rp32,2 triliun (YoY) . Ini terdiri atas aset lancar sebesar Rp14,8 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu Rp8,3 triliun. Sedangkan aset tidak lancar sebesar Rp17,3 triliun, naik dari Rp15 triliun (YoY).

Utang perusahaan juga terjaga dengan baik. Per akhir September 2021, utang Bukit Asam Rp11,2 triliun, naik dari Rp7,2 triliun. Utang jangka pendek naik dari Rp3,6 triliun menjadi Rp6,4 triliun (YoY) dan utang jangka Panjang menjadi Rp3,8 triliun darp Rp3,2 triliun (YoY).

Ekuitas perusahaan juga naik dari Rp16,9 triliun menjadi Rp21 triliun. Ini terdiri atas ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp20,78 triliun dari Rp16,76 triliun (YoY). Sedangkan ekuitas untuk kepentingan non pengendali naik dari Rp175,79 miliar menjadi Rp241,9 miliar. (DR)