SOROWAKO – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mulai mengoperasikan kendaraan pengangkut ore di area tambang Sorowako, Sulawesi Selatan. Ini boleh jadi merupakan inisiatif penggunaan kendaraan pengangkut barang tambang pertama bertenaga listrik.

Febriany Eddy, Direktur Utama dan CEO Vale, menjelaskan untuk tahap awal truk listrik pengangkut barang tambang dioperasikan masih sebanyak satu unit. Manajemen akan melakukan evaluasi dan kajian lebih mendalam dalam kurun waktu penggunaan truk listrik selama satu tahun ke depan sekaligus mempersiapkan infrastruktur pendukungnya.

Dia menegaskan bahwa pengoperasian truk listrik pengangkut barang tambang ini jadi bagian rencana Vale untuk menekan emisi karbon kegiatan tambang yang sebagian besar memang harus diakui dihasilkan oleh bahan bakar transportasi yang digunakan di wilayah tambang.

“Kita sudah canangkan tahun 2030 harus turun 1/3 emisi karbon di Sorowako dan sekarang pun sudah lowest carbon intensity. Jadi nanti semua kendaraan harus kendaraan listrik,” ungkap Febriany disela peluncuran truk listrik pengangkut barang tambang di blok Sorowako, Kamis (4/8).

Penggunaan kendaraan listrik kata dia memang membutuhkan dana tidak sedikit. Febriany menuturkan meskipun pendanaan yang harus disiapkan besar rencana penggunaan kendaraan listrik tidak bisa ditawar karena Vale memproduksi nikel yang dijual untuk dijadikan kendaraan listrik. Akan lucu bila yang memproduksi nikel masih saja menghasilkan emisi dengan menggunakan BBM sebagai alat transportasi di area tambangnya.

Board of Director Vale Indoensia memamerkan truk listrik pengangkut barang tambang yang mulai dioperasikan (Foto/Dok/Dunia Energi)

“Akan menjadi sebuah ironi kalau kita produksi nikel yang pakai mobil listriknya cuma di luar negeri sementara kita hanya hasilkan emisi. Nggak, kita nggak mau seperti itu,” ujar Febriany.

Truk listrik yang digunakan adalah truk CXMG tipe XDR-80-TE yang didatangkan dari China berkapasitas 70 ton. Salah satu keunggulan truk listrik ini adalah adanya fitur Auto charging di jalan menurun. Untuk charging sendiri dilakukan setelah 12 jam pemakaian selama 90 menit.

Sementara itu, Adriansyah Chaniago, Wakil Presiden Direktur Vale Indonesia mengungkapkan investasi pasti akan disiapkan untuk menggenjot penggunaan kendaraan listrik di Vale. Namun itu semua masih dalam kalkulasi sambil menunggu hasil evaluasi dari penggunaan truk listrik pengangkut barang tambang selama satu tahun.

“Biar bisa dilihat bagaimana kemampuannya kompatibilitasnya di lapangan sambil kita juga mempersiapkan infrastruktur pendukung seperti charging station dan lain sebagainya,” ungkap Adriansyah. (RI)