JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk ( INCO) bersama dengan Zhejiang Huayou Cobalt Company Limited (Huayou) menandatangani Perjanjian Kerangka Kerjasama (Framework Cooperation Agreement – FCA) dalam mengembangkan fasilitas pengolahan High-Pressure Acid Leaching (HPAL) di Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara (Proyek HPAL Pomalaa).

FCA ditandatangani oleh Febriany Eddy dan Bernardus Irmanto, masing-masing sebagai CEO dan CFO PT Vale dan Xuehua Chen, Pimpinan Huayou. Penandatanganan tersebut juga disaksikan oleh Deshnee Naidoo sebagai Presiden Komisaris PT Vale yang berpartisipasi secara virtual.

Febriany menjelaskan Huayou akan membangun dan melaksanakan Proyek HPAL Pomalaa, dan Vale akan memiliki hak untuk mengakuisisi hingga 30% saham Proyek HPAL Pomalaa tersebut.

Dia menegaskan Proyek HPAL Pomalaa akan mengadopsi dan menerapkan proses, teknologi dan konfigurasi HPAL Huayou yang telah teruji untuk memproses bijih limonit dan bijih saprolit kadar rendah dari tambang Vale di Pomalaa, untuk menghasilkan Produk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP). “Dengan potensi kapasitas produksi hingga mencapai 120.000 metrik ton nikel per tahun,” kata Febriany di Jakarta (28/4).

Kedua perusahaan juga sepakat untuk meminimalkan jejak karbon proyek dan sehingga tidak menggunakan pembangkit listrik tenaga batu bara captive sebagai sumber listrik dalam bentuk apapun untuk pengoperasian Proyek HPAL Pomalaa.

“PLN jadi opsi utama memang, tapi kita juga lihat opsi lain seperti LNG misalnya,” ujar Febriany.

Para pihak akan menandatangani perjanjian-perjanjian definitif tidak lebih dari jangka waktu enam bulan setelah penandatanganan FCA. Beberapa konstruksi yang telah dimulai melalui kegiatan pendahuluan yang dilakukan PT Vale akan tetap berjalan bahkan dipercepat dengan adanya kesepakatan ini dengan tujuan untuk menyelesaikan pembangunan dalam periode tiga tahun.

Febriany mengatakan, Vale menghargai bahwa mitra yang baru datang dengan agenda rendah karbon, bukan untuk menggunakan pembangkit listrik tenaga batu bara. FCA ini merupakan bukti keselarasan komitmen keberlanjutan kami yang sangat penting bagi Vale. Huayou telah membuktikan rekam jejaknya dalam konstruksi dan operasi HPAL di Indonesia. (RI)