JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik energi terbarukan sebesar 11,7 gigawatt (GW) hingga 2025. Arifin Tasrif, Menteri ESDM, mengatakan target penambahan kapasitas pembangkit listrik EBT sudah ada dalam draft Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030.

“Untuk energi terbarukan, akan ada tambahan 11,7 GW sesuai draf RUPTL,” kata Arifin dalam rapat dengan Komisi VII DPR RI, Senin (22/3).

Secara keseluruhan pemerintah menambah kapasitas pembangkit listrik sebesar 29,6 GW menjadi 72 GW termasuk di dalamnya pembangkit energi terbarukan.

Menurut Arifin, pencapaian bauran energi terbarukan Indonesia 9,18% pada 2019 masih di bawah negara-negara lain, seperti Korea Selatan, Jepang, Rusia, Tiongkok, dan lainnya. Walaupun, capaian ini juga lebih baik jika dibandingkan Australia, India, Malaysia, Thailand, dan lainnya.

Indonesia harus bergerak lebih cepat agar tidak tertinggal dari negara lain dalam.hal penggunaan EBT. “Mengingat negara-negara yang masih di bawah Indonesia sekarang sudah menyiapkan program-program yang agresif untuk meningkatkan baurannya,” kata Arifin.(RI)