JAKARTA – TotalEnergies, melalui 100% kepemilikan langsung anak usahanya yang didedikasikan untuk energi surya terdistribusi, menuntaskan pembangunan tahap kedua instalasi panel surya PV (photovoltaic) untuk PT Chandra Asri Petrochemical Tbk di Cilegon, Banten.

Green power dari panel surya tahap II tersebut digunakan untuk memasok 15% kebutuhan listrik untuk gudang, laboratorium dan gedung perkantoran Chandra Asri. TotalEnergies akan memberikan dukungan berkelanjutan untuk memaksimalkan produksi listrik yang aman dari panel surya selama 25 tahun ke depan.

Erwin Ciputra, Presiden Direktur Chandra Asri, mengatakan sebagai bagian dari strategi keberlanjutan, Chandra berkomitmen untuk bermitra dengan pemasok dalam mengurangi emisi pada kegiatan operasional serta menjaga kelestarian planet.

“Melalui kemitraan kami dengan TotalEnergies, Chandra Asri mengambil pendekatan agresif untuk menurunkan emisinya guna mencapai masa depan yang lebih produktif dan berkelanjutan,” kata Erwin, Kamis (22/7).

Chandra Asri dalam keterbukaan informasinya menyebut akan terus berinvestasi dalam teknologi ramah lingkungan untuk secara bertahap beralih ke energi terbarukan guna mengatasi masalah dalam aspek Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG). Chandra Asri juga telah mengembangkan beberapa inisiatif dalam mengurangi jejak karbonnya, seperti mengoperasikan Enclosed Ground Flare atau teknologi suar tanpa asap, serta beralih dari forklift berbasis bahan bakar ke forklift listrik, sebuah transportasi yang lebih berkelanjutan, yang menggunakan daya listrik dari panel surya.

Bangunan Chandra Asri tersebut merupakan salah satu fasilitas petrokimia terbesar di Indonesia dan salah satu kontrak panel surya (solar contract) jangka panjang pertama untuk Chandra Asri. Fasilitas itu menggunakan energi surya sejak Agustus 2019, dan instalasi panel surya kedua ini dapat meningkatkan kapasitas tenaga surya lebih dari 50%, yang secara signifikan meningkatkan penghematan biaya dan mengurangi jejak karbon, dengan perkiraan penghematan 1.080 ton emisi CO2 setiap tahun, sebanding dengan meniadakan operasional 230 mobil di jalan atau menanam 18.000 pohon setiap tahun.

Panel surya ini memiliki kapasitas sebesar 1.153 kWp. Dengan kapasitas tersebut, fasilitas ini mampu menghasilkan sekitar 1.500 Megawatt-jam (MWh) listrik terbarukan setiap tahun. Energi listrik yang dihasilkan dari panel surya ini juga akan digunakan untuk mengisi forklift Electric Vehicle (EV).

Gavin Adda, Head of TotalEnergies Renewables Distributed Generation Asia, mengatakan sebagai penyedia solar solution terkemuka di kawasan ini, TotalEnergies merasa terhormat dipercaya kembali oleh Chandra Asri untuk membantu mewujudkan penghematan biaya dan mengurangi jejak karbon.

“Kami senang dapat mendukung integrasi penting dari energi bersih (clean energy) ini dengan solusi transportasi berkelanjutan di Indonesia. Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan Chandra Asri selama beberapa dekade mendatang sebagai mitra terpercaya jangka panjang,” kata Gavin. (AT)