MINAS – Manajemen PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina terus meningkatkan kesadaran keselamatan kerja bagi perusahaan mitra kerja di Wilayah Kerja (WK) Rokan, Riau. Dipimpin langsung Direktur Utama PHR Jaffee Arizon Suardin, manajemen PHR kembali melaksanakan Management Walk Through (MWT) atau peninjauan ke lapangan guna melihat langsung penerapan aspek Health Safety Environment (HSE) di perusahaan mitra kerja, Selasa(21/2).

Manajemen PHR mendatangi lokasi pengeboran sumur Rig 01-BNT di Minas, Riau, memeriksa peralatan dan aktivitas rig guna memastikan aspek keamanan dan keselamatan kerja. Selain itu, Manajemen PHR turut berdialog hingga melakukan wawancara untuk menguji pemahaman para pekerja tentang aspek keamanan dan keselamatan kerja.

Jaffee Arizon Suardin mengingatkan kepada para pekerja agar selalu mengutamakan keselamatan dalam bekerja. Para pekerja diminta tidak ragu menghentikan pekerjaan atau Stop Work Authority (SWA) apabila menemukan potensi bahaya yang mengancam keselamatan.

Ia menekankan, bahwa setiap pekerja harus disiplin Golden Rules yaitu patuh, intervensi, peduli pada lingkungan sekitar dan mengingatkan kepada manajemen perusahaan mitra kerja bahwa SWA adalah hak semua pekerja tanpa memandang golongan dan jabatan demi keselamatan bersama.

“Keselamatan harus menjadi prioritas utama. Silakan hentikan pekerjaan bila melihat situasi yang tidak aman. Kita tentunya berharap agar seluruh pekerja dapat pulang dengan selamat,” ujar Jaffee.

Setelah melakukan serangkaian dialog, Tim Manajemen PHR menilai para pekerja Rig 01-BNT memiliki kompetensi dan pengalaman dalam bekerja, serta memahami tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Begitu pula pekerja baru atau Short Service Employee (SSE) yang juga dapat memahami potensi bahaya di sekitarnya. Bahkan, para pekerja baru berani menyampaikan kepada atasannya untuk menghentikan pekerjaan apabila terdapat potensi bahaya saat bekerja.

“Kami melihat komunikasi antara SSE dan mentornya berjalan dengan baik, pemahaman mengenali bahaya secara umum cukup baik. Dapat mengenali bahaya itu sudah menjadi pondasi awal untuk keselamatan,” ungkap Vendy Hendrawan, VP OE HES PHR.

PHR mengapresiasi mitra kerja Rig 01-BNT atas capaian kegiatan operasi yang sudah berlangsung 178 hari. Selama lebih kurang enam bulan telah melakukan pengeboran enam sumur (well) dengan aman dan selamat (zero accident).

Manajemen Rig 01-BNT mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas kunjungan PHR ke area operasi. Pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dalam bekerja.

PHR terus berupaya meningkatkan kesadaran HSE di lingkungan perusahaan mitra kerja. PHR sebelumnya juga telah melakukan kunjungan atau MWT ke area operasi perusahaan mitra kerja di Minas dan Duri.(RA)