JAKARTA – Pandemi Covid-19 mengharuskan pemerintah melakukan sejumlah langkah penyesuaian, termasuk dalam hal pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Hariyanto, Direktur Konservasi Energi Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, mengatakan ada beberapa revisi yang terkait proyek EBT yang dibiayai APBN, melalui restrukturisasi dan refocusing , seperti PLTS rooftop dan PJU-TS.

“Untuk target yang lain, ada beberapa yang COD (Commercial Operation Date/beroperasi komersial)-nya mundur menjadi tahun depan,” kata Hariyanto, Selasa (5/5).

Untuk program konservasi energi yang dijalankan pemerintah sifatnya jangka menengah. Proyek yang didanai APBN, sebagian anggaran dialihkan untuk menangani Covid-19.

Sejumlah proyek yang ditargetkan selesai tahun ini, antara lain proyek infrastruktur PJU-LED yang dibiayai APBN 2020. Proyek ini tetap dilanjutkan dengan pengurangan output, karena sebagian anggaran dialihkan untuk penanggulangan Covid-19. Pengurangan dari target 45 ribu titik menjadi 25.700 titik.

Untuk kegiatan manajemen energi tetap dilaksanakan, mengingat dengan kelesuan ekonomi saat ini, manajemen energi di perusahaan dapat membantu mengurangi biaya produksi. “Kegiatan perumusan regulasi, penyusunan roadmap konservasi energi, dan updating data tahunan tetap terlaksana, namun dilakukan secara online,” tandas Hariyanto.(RA)