LUWUK– PT Pertamina EP, kontraktor kontrak kerja sama di bawah pengawasan SKK Migas sekaligus anak usaha PT Pertamina (Persero) mengembangkan asrama (dormitory) pekerja Pertamina EP Asset 4 Donggi Matindok Field di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Melalui asrama yang dibangun sejak awal 2018 itu, manajemen Pertamina EP berharap dormitori yang berada di dalam kompleks Central Processing Plant (CPP) Matindok itu sumber daya (pekerja) di lapangan lebih produktif.

Chalid Said Salim, Direktur Operasi dan Produksi Pertamina EP, mengatakan pembangunan asrama ini sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam memebrikan yang terbaik bagi pekerja. “Kami ingin memberi kenyamanan dalam bekerja,” ujar Chalid saat meresmikan asrama pekerja Pertamina EP Asset 4 Donggi Matindok Field di area CPP Matindok, Senin (24/2).

Dia berharap semua pekerja Pertamina EP menjaga aset asrama untuk angka panjang. “Jangan mengandalkan petugas kebersihan, semua masong-masing pribadi turun menjaga fasilitas ini,” ujar Chalid.

Agus Amperianto, General Manager Pertamina EP Asset 4, menambahkan asrama pekerja Matindok dibangun di atas lahan seluas 6.750 m2. Dia berharp melalui pembangunan asrama pekerja dengan luas bangunan 1.200 m2 dan luas kamar rata-rata 28 m2 itu pekerja dapat memanfaatkan asrama ini untuk mengoptimalkan produktivitas.

“Semua fasilitas sama denan kamar terbaik, tidak ada deluxe ataupun superior. Hanya ada dua kamar VVIP untuk tamu. Bedanya, hanya di ranjang, sisanya semua fasilitas kamar sama,” katanya.

Andry, Pertamina EP Asset 4 Donggi Senoro Field Manager, menambahkan dengan berfungsinya asrama pekerja di CPP Matindok perlu pengaturan pekerja yang menginap di asrama Donggi yang sudah ada empat tahun silam. “Kalau ada kegiatan di Matindok, kita perlu mengoptimalkan penggunaan dormitori,” ujarnya. (DR)