JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan produksi satu juta barel minyak per hari (BOPD) pada 2030.

Fahmi Radhi, Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gajah Mada, mengatakan berdasarkan capaian produksi minyak nasional selama 10 tahun selalu di bawah satu juta barrel per hari. Bahkan produksi tidak pernah mencapai target yang ditetapkan APBN.

“Namun, jika mencermati jumlah cadangan minyak terbukti sesungguhnya target satu juta barel per hari masih bisa dicapai,” kata Fahmi kepada Dunia Energi, Rabu (26/2)

Syaratnya, kata dia, harus ada temuan besar, seperti Blok Cepu. Selain itu, harus diciptakan iklim investasi yang kondusif, pemberian insetif bagi investor hulu dan kemudahan dalam perizinan

SKK Migas tercatat telah meresmikan layanan perizinan terpadu One Door Service Policy (ODSP) yang hanya butuh waktu tiga hari. Kemudahan perizinan merupakan bagian dari transformasi SKK Migas untuk mencapai target rencana jangka panjang produksi migas nasional satu juta BOPD yaitu clear vision, smart organization, one door service policy, commercialization dandigitalization. Layanan yang dirlis pada Januari 2020 itu didahului sosialisasi bagi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

SKK Migas juga menerapkan empat strategi jangka panjang yang menjadi perhatian utama untuk mengejar produksi satu juta BOPD pada 2030.

Strategi pertama, mengedepankan eksplorasi yang masif dan intensif. Kedua, mendorong dan mengampanyekan penerapan Enhanced Oil Recovery (EOR) di lapangan mature. Ketiga, mengakselerasi dan monetisasi proyek-proyek utama, sehingga mempercepat potensi sumberdaya menjadi lifting. Strategi keempat mempertahankan tingkat produksi eksisting yang tinggi sekaligus menahan penurunan produksi alami.

Sepanjang 2019 realisasi produksi minyak nasional adalah 745.100 barel per hari. Untuk target APBN 2020 adalah 755.000 barel per hari. Sedangkan untuk lifting minyak, realisasi 2019 adalah 746.300 barel per hari dan target APBN 2020 mencapai 755.000 barel per hari.(RA)