JAKARTA– Grup Hasnur, kelompok usaha yang memiliki lini bisnis di sektor kehutanan, pertambangan, infrastruktur, perkebunan serta media dan jasa, masih menjadikan sektor pertambangan sebagai kontributor terbsar pendapatan perusahaan.

Syamsul Bachri Djadi, juru bicara manajemen Grup Hasnur, mengatakan kontribusi sektor pertambangan dan infrastruktur memberi kontribusi ke induk usaha sekitar 80%. Pengelolaan usaha tambang dan infrastruktur tersebut dilakukan oleh PT Hasnur Jaya International.

“Di sektor ini kami bisnis di sektor hulu hngga hilir. Tak hanya tambang batubara, Hasnur juga memiliki infrastruktur dan pendukung usaha yang lengkap mulai dari kontraktor produksi, jalan dan terminal pemuatan batubara sendiri dengan kapasitas 25 juta metrik ton per tahun yang telah memegang Sertifikat International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code,” ujar Syamsul dalam keterangan tertulis yang diterima Dunia-Energi, Senin (27/8).

Syamsul mengatakan, memasuki usia Grup Hasnur ke-52 pada 27 Agustus 2018, grup Hasnur berkembang lewat berbagai unit usaha. Di sektor kehutanan, perusahaan memiliki PT Barito Putera dan PT Hasnur Jaya Utama, mengelola bidang kehutanan dari izin yang dimiliki untuk usaha pemanfaatan hasil hutan alam seluas 80.725 Ha, dan juga telah mengikuti SVLK (Standard Verifikasi Legalitas Kayu) sehingga memiliki Sertifikat Legalitas Kayu.

Adapun di sektor perkebunan, salah satunya dikelola PT Hasnur Citra Terpadu yang sejak Februari 2013 sudah meresmikan pabrik Crude Palm Oil atau CPO pertama di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

“Pabrik ini berkapasitas 45 ton tandan buah segar per jam, dan dapat ditingkatkan menjadi 90 ton per jam” ujar Syamsul yang menjabat direktur pada salah satu anak usaha Grup Hasnur.

Menurut dia, saat ini lahan yang dikelola mencapai 18.798 Ha tanaman dan pada tahun 2016 telah menerima Sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan menjadi perkebunan kelapa sawit pertama bersertifikat ISPO di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Sementara itu di sektor jasa, Hasnur memiliki bisnis antara lain, bisnis transportasi, penyewaan kendaraan, dan penyewaan alat berat melalui PT Magma Sigma Utama.
Selain itu, di sektor ini juga Hasnur memiliki usaha bidang layanan teknologi dan informasi, dan Jasa Konstruksi. Bisnis ini, kata syamsul, saat ini untuk mendukung bisnis inti yang dijalankan oleh Grup Hasnur.

Di bisnis Media, PT Hasnur Media Citra dan anak perusahaannya tercatat sebagai pemilik Radio Gol FM, Duta TV, dan juga tim sepak bola PS Barito Putera, yang tahun ini mulai menduduki peringkat atas Liga 1 Indonesia. (RA)