JAKARTA – PT Vale Indonesia (INCO) Tbk telah melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), salah satu agenda utamanya adalah mengesahkan Rudiantara sebagai Wakil Presiden Komisaris dan Komisaris independen Vale Indonesia. Rudiantara menggantikan Mahendra Siregar yang memilih mundur dari posisinya.

Masa jabatan Rudiantara menurut RUPST akan berakhir pada penutupan RUPS selanjutnya pada 2023 mendatang.

Salah satu puncak karir Rudiantara adalah ketika menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika. Dia memulai karir di Indosat dan tidak perlu waktu lama menjadi General Manager Business Development di Indosat.

Pria kelahiran Bogor, 3 Mei 1959 itu juga sempat berkiprah di perusahaan kereta khusus tambang hasil kongsi Rajawali dan  PT Bukit Asam Tbk (PTBA) hingga Transpacific Railways. Karirnya kemudian berlanjut di PT Semen Indonesia Tbk sebagai Wakil Direktur Utama yang kala itu bernama Semen Gresik.

Kemudian oada 2006, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat menunjuknya menjadi Wakil Direktur Utama PLN yang saat itu diberikan tugas khusus mengerjakan project fast-track program (FTP) ketenagalistrikan 10.000 megawatt (MW). Salah satu topoksi tugas utama Rudiantara kala itu adalah mencari pendanaan proyek.

Setelah itu pada 2010 hingga 2012 Rudiantara berkiprah lagi di dunia telekomunikasi dengan menjadi Komisaris Independen Telkomsel. Setelah itu jabatan komisaris terus diembannya pria lulusan Universitas Padjajaran Bandung di antaranya Komisaris Independen Indosat sejak 2012 hingga 2014, lalu Komisaris Rukun Raharja pada  2014 dan selanjutnya menjadi Menkominfo.(RI)