JAKARTA – Para stakeholders didorong untuk serius dan memanfaatkan momentum atas potensi yang dimiliki Indonesia dalam implementasi Carbon Capture Storage (CCS).

Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), menyatakan pemerintah Indonesia telah mendukung penerapan CCS hub di Indonesia selama beberapa waktu, dan saat ini sedang mempersiapkan pengumuman Peraturan Presiden tentang Penangkapan dan Penyimpanan Karbon yang didukung dan diinisiasi oleh beberapa kementerian di Indonesia.

“Kami berdiri bersama untuk investasi berkelanjutan, dengan upaya yang bertujuan mengurangi emisi karbon sebagai pendorong investasi. Di tahun-tahun mendatang, kami mendorong seluruh pemangku kepentingan di industri CCS, memanfaatkan potensi kapasitas penyimpanan Indonesia yang besar, mengembangkan industri hilir untuk menghasilkan produk rendah karbon,” ujar luhut dalam keterangannya, Rabu (24/1).

Luhut juga mengajak kepada seluruh stakeholder terkait untuk bersama-sama merancang strategi bersama yang akan membuka jalan bagi keberhasilan penerapan CCS hub di Indonesia.

“Upaya kolaboratif ini sangat penting dalam mencapai tujuan kita bersama untuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Luhut mendukung penuh Indonesia CCS Center. Juga mendorong kepada organisasi untuk merangkul dan memupuk kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk lembaga negara, badan usaha milik negara, perusahaan swasta, dan lembaga internasional. Kemitraan ini berperan penting dalam melakukan studi, mengadvokasi peraturan yang diperlukan, dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan CCS di Indonesia. (RI)