JAKARTA – Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melesat dari target yang sudah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (PNBP) 2018. Data Kementerian ESDM menyebutkan, realisasi PNBP mencapai Rp 201,4 triliun atau 167% dari target APBN 2018 sebesar Rp120,5 triliun.

Arcandra Tahar, Wakil Menteri Kementerian ESDM, mengatakan salah satu faktor yang mendorong realisasi PNBP melampaui target, salah satunya adalah tingginya harga komoditi, baik di subsektor migas maupun minerba. Selain itu, khusus untuk sektor minerba, kebijakan atau pemberlakukan Minerba Online Monitoring System Minerba (MOMS) juga turut memberikan dampak positf terhadap setoran PNBP. Belum lagi dengan penarikan tunggakan PNBP yang semakin digencarkan.

“Dari sistem kita perbaiki, kan sudah ada MOMS. Kemudian juga dipengaruhi harga komoditi,” kata Arcandra di Kementerian ESDM, Rabu (2/1).

Kontributor terbesar PNBP berasal dari subsektor minyak dan gas bumi sebesar Rp 137,1 triliun. PNBP migas tahun ini sendiri melampaui realisasi target tahun ini sebesar Rp 86,5 triliun serta realisasi tahun lalu sebesar Rp 88,6 triliun.

Untuk subsektor minerba, realisasi PNBP mencapai Rp 48,8 triliun jauh melebihi target tahun ini sebesar Rp 32,1 triliun. Serta realisasi tahun lalu sebesar Rp 40,6 triliun.

Kemudian untuk subsektor Enregi Baru Terbarukan (EBT) PNBP hingga Desember sudah tercatat sebesar Rp 1,6 triliun jauh diatas target tahun ini sebesar Rp 700 miliar. Serta diatas realisasi tahun lalu sebesar Rp 900 miliar.

Koontribusi lainnya dicatatkan oleh subsektor lainnya yang berasal dari iuran badan usaha hilir migas (BBM dan pipa gas), penjualan, jawa sewa, diklat dan penerimaan BLU dan lainnya sebesar Rp 13,9 triliun atau jauh lebih besar dari target sebesar Rp 1,2 triliun maupun dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 1,9 triliun.

Arcandra mengatakan realisasi PNBP sektor energi tahun ini menjadi penopang utama raihan PNBP nasional. “Dari target PNBP nasional sebesar Rp 275 triliun, 73% berasal dari sektor ESDM,” tegas Arcandra.(RI)