SEMARANG – PT PLN (Persero) siap memasok listrik ke kawasan industri di Jawa Tengah. Perusahaan seterum plat merah itu baru saja menandatanganani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT. Jawa Tengah Lahan Andalan dan PT. Aneka Gas Industri untuk pasokan listrik total sebesar 50,2 megavolt ampere (MVA).

Sujarwanto, Kepada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, menilai MoU antara PLN dengan para pelaku industri di Jawa Tengah sangat positif karena kolaborasi PLN dengan sektor industri ini akan makin meningkatkan perekonomian di Jawa Tengah.

“Pertumbuhan perekonomian Jawa Tengah masih berada di atas 5% sehingga mari kita terus bersinergi dan berkarya mendukung perekonomian Jawa Tengah untuk turut menopang ekonomi nasional,” kata Sujarwanto, Rabu (7/12).

AB Wahyu Jatmiko, General Manager PLN UID Jateng dan DIY, mengatakan PLN berkomitmen terus mendukung kebutuhan listrik di sektor industri apalagi di wilayah Jawa.

“Melalui MoU ini PLN berharap membuka pintu investasi sebesar-besarnya di provinsi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, di mana PLN selalu siap menyediakan kebutuhan listrik sesuai keperluan pelanggan,” kata Jatmiko.

Berdasarkan MoU tersebut, PLN akan menyalurkan listrik 23,2 MVA pada plant baru PT. Aneka Gas Industri yang berlokasi di Kawasan Industri Terpadu Batang. Plant tersebut berpotensi menjadi pabrik dengan kapasitas produksi gas industri terbesar di Indonesia dengan perkiraan produksi 150–200 ton per hari.

PLN juga akan mendukung pasokan listrik di kawasan industri dari PT. Jatengland Industrial Park Sayung (JIPS) yang berlokasi di Demak. Dalam kawasan industri yang memiliki lahan seluas 300 hektar ini, PLN akan menyalurkan listrik dengan total daya 27 MVA.

“Silakan melakukan bisnis dan berinvestasi dengan nyaman, urusan listrik serahkan pada PLN,” kata Jatmiko. (RI)