TANGERANG – PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN kembali merealisasikan inisiatif untuk membangun jaringan gas rumah tangga (Jargas) menggunakan dana internal perusahaan. Gas perdana (gas in) di Cluster Catalina, Kabupatan Tangerang, Banten yang merupakan program pembangunan jargas tahun 2021. PGN telah melayani sekitar 35 ribu Sambungan Rumah (SR) di Tangerang. Khusus wilayah Catalina sebanyak 800 SR dan bertahap akan dilakukan gas in sementara sebagian telah disalurkan perdana sekitar 400 SR.

Rachmat Hutama, Sekretaris Perusahaan PGN, berharap dari gas in masyarakat diharapkan akan mendapatkan benefit, salah satunya tidak perlu repot-repot untuk ganti tabung dan tidak perlu kehabisan gas di tengah jalan saat sedang memasak.

“Paling penting juga adalah membantu UMKM dimana harga yang kami tawarkan cukup kompetitif. Untuk UMKM cukup menguntungkan, karena bapak ibu bisa pakai dulu nanti bulan berikutnya di tanggal lima atau enam, bapak ibu punya kewajiban untuk bayar. Jadi gas bisa dipakai dahulu, baru bayar kemudian,” kata Rachmat (15/8).

Ahmed Zaki Iskandar, Bupati Tangerang, menuturkan ppemerintah daerah akan terus mendukung progam-program baik dari pemerintah pusat maupun BUMN dalam rangka memberikan layanan yang maksimal kepada masyarakat, terutama layanan dasar kepada masyarakat. Salah satu hal yang penting adalah dari pengaliran gas ini, masyarakat mendapatkan pelayanan energi yang murah, bersih, dan aman. Tentunya akan jauh lebih menunjang masyarakat.

“Ini juga sangat penting, karena program ini akan mendukung Kabupaten Tangerang dalam mengurangi emisi dan penggunaan gas yang berasal dari fosil lainnya,” kata Zaki.

Pemerintah Kabupaten Tangerang juga akan terus mendorong agar wilayah lain, terutama yang sudah mendekati dengan jalur pipa gas bisa mendapatkan fasilitas yang sama. Mudah-mudahan dengan penggunaan gas ini juga akan mendukung program Tangerang Bersih.

“Seperti UMKM, rumah tangga, ini akan lebih mudah lagi. Tidak perlu lagi khawatir kehabisan gas, karena ini akan secara konstan. Seperti listrik, kita akan mendapatkan pasokan. Tapi tentu saja bayarnya harus tertib nantinya,” ujar Zaki. (RI)