JAKARTA – PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS) Subholding Integrated Marine and Logistics (IML) sukses sabet dua penghargaan dalam ajang Anugerah BUMN ke-11 tahun 2022 dengan tema Transformasi Tata Kelola BUMN membangun keseimbangan bisnis.

Penghargaan yang diraih adalah Terbaik III Strategi Tumbuh dan Bertahan Kategori Anak Perusahaan BUMN, dan CEO Strategic Orientation Anak Perusahaan BUMN Terbaik, Nepos MT Pakpahan.

Ketua dewan juri dalam Anugerah BUMN ke-22, Tanri Abeng mengatakan bahwa pada pemilihan tahun ini, BUMN berhadapan dengan kondisi yang sulit. Yaitu Double Crisis dimana terjadi krisis kesehatan yang melahirkan krisis ekonomi. Hal ini menjadi tantangan yang luar biasa bagi para CEO yang mengelola BUMN. Beliau sangat memahami bagaimana sulitnya hal tersebut (mengelola BUMN). Karena selain harus menciptakan economic value, BUMN juga harus menciptakan social value. Bahkan BUMN harus mampu mendukung stabilitas politik di republik ini.

“Untuk Penghargaan CEO terbaik, yang kami nilai adalah pertama, aspek visionary, kedua CEO juga harus memiliki kemampuan perencanaan strategis yaitu aspek Strategic Orientation, ketiga Driving Execution, jika tidak memiliki kemampuan eksekusi, bagaimanapun baiknya strategi tidak akan memberi manfaat, dan terakhir Human Capital atau Talent Development, semua keberhasilan akan bersumber pada talent”, kata Tanri (29/3).

Nepos MT Pakpahan, Direktur Utama PTK, menyatakan keberhasilan PTK dalam mendapatkan penghargaan selama tiga tahun terakhir dapat menjadi energi pendorong bagi PTK untuk terus berinovasi menawarkan pelayanan terbaik di sektor pelayaran dan logistik.

“Tentunya hal ini memberikan impact yang besar, terutama kepercayaan stakeholder terhadap perusahaan,” kata Nepos (29/3).

Nepos berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi pekerja BUMN untuk selalu memberikan yang terbaik dalam setiap kondisi. “Sesuai dengan tagline kami yang mendukung transformasi PTK Group, pekerja PTK didorong dengan budaya Sailing Beyond Border,” ujar Nepos.

Dengan mengandalkan sektor Shipping, Marine Services dan Logistic Services sebagai core business, PTK menargetkan untuk take off pada tahun 2023 dengan menerapkan strategi bisnis “HOIST”, yang secara harfiah menggambarkan Perusahaan menaikkan layar untuk bersiap mengarungi lautan yang penuh tantangan.

HOIST yaitu Holistic transformation of human capital and digitalization of internal systems & business process while maintaining high HSSE standards, Optimize potential market share within Pertamina Group, Invest and innovate business with sustainable practice to achieve global standard, Synergize with Pertamina Group and collaborate with SOEs as well as prominent domestic & global marine service players, dan Transform brand and reputation to tap on market beyond Pertamina Group.

Strategi “HOIST” tersebut meliputi kegiatan bisnis yang berorientasi pada aspek HSE; meningkatkan kehandalan operasional; dan mengutamakan kepuasan pelanggan dalam penyediaan jasa pelayaran sektor energi, layanan maritim, dan jasa logistik. Hingga saat ini, PTK telah mengelola 104 pelabuhan Pertamina dan 341 kapal.

“Tetap mengutamakan Implementasi Operational Excellence secara kontinyu adalah fundamental bagi PTK dalam menjalankan bisnisnya,” kata Nepos. (RI)