JAKARTA – Saudi Aramco, perusahaan migas asal Arab Saudi, mitra usaha PT Pertamina (Persero) dalam proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) diberikan kesempatan untuk memilih proyek kilang Pertamina selain Kilang Cilacap.

Djoko Siswanto, Pelaksana Tugas Direktur Jemderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengungkapkan telah melaporkan kepada Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bahwa Pertamina telah menawarkan skema kerja sama alternatif dengan Saudi Aramco dalam proyek kilang.

Hingga kini skema yang melibatkan aset eksisting Pertamina di Cilacap masih berlaku dan proses valuasi juga masih berlangsung. Namun demikian apabila kembali tidak ada titik temu skema alternatif akan terbuka untuk diimplementasikan.

“Pokoknya ada beberapa alternatif. Penawaran kepada Saudi Aramco. Melihat hasil itu dulu, valuasi aset. Kalau itu deal ya jalan. Kalau itu tidak deal ada penawaran bangun di wilayah lain,” kata Djoko ditemui di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Selasa (19/11).

Proyek RDMP Balikpapan menjadi salah satu proyek yang ditawarkan. Apalagi proyek RDMP di Kalimantan Timur menjadi proyek kilang terdepan yang dibangun. “Ya aramco kita tawarin di tempat lain. Enggak harus disitu (Cilacap),” ujarnya.

Kilang Cilacap berlokasi di Jawa Tengah dengan target penyelesaian pada tahun 2023. RDMP ini akan menambah kapasitas produksi Kilang Cilacap menjadi 400 ribu barel per hari (bph) sementara kapasitas sebelumnya 348 ribu bph. Tentu RDMP juga meningkatkan kualitas produk dari Euro II menjadi Euro V.

Tajudin Noor, Sekretaris Perusahaan Pertamina saat dikonfirmasi menyatakan bahwa skema alternatif dengan menawarkan proyek kilang lainnya selain Cilacap masih menunggu keputusan pihak Saudi Aramco.

“Iya itu salah satu alternatif yang kita tawarkan, hasil di Saudi masih menunggu keputusan mereka atas alternatif yang kita tawarkan,” kata Tajudin.

Selain Cilacap dan kilang Balikpapan RDMP lainnya yang berpotensi dikerjasamakan bersama dengan mitra adalah kilang Balongan dan Dumai. Pasalnya kilang New Grass Root Refinery (NGRR) Tuban dan Bontang sudah memiliki mitra.(RI)