JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menargetkan pelaksanaan Front End Engineering Design (FEED) konstruksi pipa hilir di Blok Rokan akan selesai pada tahun ini, sehingga bisa dilanjutkan dengan tahapan konstruksi atau pengerjaan fisik.

“Jadi pipa ini sudah mulai FEED sekarang. Setelah selesai FEED akan dikerjakan juga. Kalau pipa bisa mulai tahun ini. FEED kami berharap bisa selesai tahun ini (FEED),” kata Dharmawan H Samsu, Direktur Hulu Pertamina di Jakarta disela pelaksanaan Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition Jakarta, Rabu (14/8).

FEED dilakukan PT Perusahaan Gas Negara Tbk sebagai subholding migas yang kemudian menunjuk PT Pertamina Gas (Pertagas).

Pipa hilir yang dibangun Pertamina nantinya digunakan sebagai pengganti pipa eksisting untuk mengalirkan minyak hasil produksi Blok Rokan. Pipa tersebut menghubungkan beberapa lapangan, yakni Minas-Duri-Dumai dan Batam-Bangko-Dumai. Penggantian pipa diperlukan sebelum Blok Rokan beralih ke Pertamina karena pipa eksisting sudah berumur terlalu tua dan berpotensi menggaggu produksi Blok Rokan jika terus digunakan. Pertamina menargetkan pembangunan pipa hilir ini bisa selesai pada Agustus 2021 sebelum kontrak Chevron berakhir.

Setelah proses FEED, Pertamina bersiap untuk melakukan pengoboran sumur di Rokan sebagai bagian dari transisi alih kelola.

Dharmawan mengatakan sampai saat ini persiapan untuk bisa melakukan kegiatan di Blok Rokan sebelum kontrak baru berlaku di tahun 2021 terus dilakukan antara Pertamina, PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) yang ditengahi oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

“Sejauh ini kami punya keinginan yang sama, baik Chevron maupun Pertamina, untuk bisa mengebor tahun depan,” ujarnya.

Wahyu Budiarto, Senior Vice President Policy Government and Public Affairs Chevron, menegaskan koordinasi dengan Pertamina masih terjalin sampai sekarang. “Masih dalam pembahasan, kami dukung SKK Migas dan Pertamina agar pemabahasan ini bisa cepat selesai,” ujarnya.

Fatar Yani Abdurrahman, Wakil Kepala SKK Migas, sebelumnya mengatakan Pertamina akan lakukan pengeboran paling lambat awal tahun depan. Ada beberapa model transisi yang sedang dibahas antara kedua pihak.

“Ada beberapa bisnis model yang kami siap lakukan. Jadi harapan kami akhir tahun atau awal 2020, Pertamina bisa mulai ngebor. Belum diputuskan model bisnisnya,” kata Fatar Yani.(RI)