JAKARTA – Sepanjang 2019 PT Darma Henwa Tbk (DEWA) meraih pendapatan US$ 344,647 juta, naik 24,83% dibanding raihan 2018 sebesar US$276,097 juta. Mukson Arif Rosyidi, Sekretaris Perusahaan Darma Henwa, mengatakan proyek tambang batu bara Bengalon di Kalimantan Timur milik PT Kaltim Prima Coal menyumbang US$236,624 juta terhadap pendapatan perusahaan.

“Proyek tambang batu bara Asam Asam di Kalimantan Selatan milik PT Arutmin Indonesia menyumbang US$88,699 juta. Kemudian, proyek tambang batu bara Satui di Kalimantan Selatan milik PT Cakrawala Langit Sejahtera berkontribusi US$ 17,202 juta,” kata Mukson, Rabu (3/6).

Mukson mengatakan, ekspansi Darma Henwa pada bisnis jasa pertambangan non-batu bara di 2019 mengalami peningkatan, meskipun kontribusinya belum signifikan. Namun demikian dengan semakin meningkatnya kontribusi pendapatan dari jasa pertambangan non-batu bara mengindikasikan langkah Darma Henwa dalam melakukan diversifikasi usaha tumbuh sesuai dengan strategi.

Kontribusi pendapatan dari jasa pertambangan non-batubara diperoleh dari proyek pembangunan akses jalan tambang lead-zinc milik PT Dairi Prima Mineral, proyek pengawasan pengerjaan tambang PT Citra Palu Minerals, dan dari proyek pembuatan akses jalan, penambangan boxcut, dan uji industrial pengolahan mineral emas pada tambang milik PT Aneka Tambang Tbk.

“Perolehan atas peningkatan produksi dan pendapatan baik dari sektor jasa pertambangan batu bara maupun non-batu bara ini menunjukkan kemampuan perseroan untuk terus melakukan langkah-langkah perbaikan pada fundamental operasional agar kinerja semakin tumbuh,” kata Mukson.

Raihan laba Darma Henwa, perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Bakrie itu pun membaik pada 2019 dengan meraih laba komprehensif US$3,458 juta. Angka tersebut tumbuh 6,4% dibanding US$3,251 juta pada 2018.

Sepanjang 2019, Darma Henwa menyerap belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$43,67 juta. Sebagian besar capex digunakan untuk penambahan mesin dan perbaikan peralatan yang kemudian mendorong kinerja operasi DEWA di tambang. Serapan capex yang lebih tinggi 94% dibandingkan serapan capex di tahun 2018 ini menunjukkan adanya langkah Darma Henwa dalam mengakselerasi pertumbuhan kinerja tambang.

“Pada 2019, coal delivery Darma Henwa meningkat 27,27% menjadi 16,94 juta ton. Overburden removal atau pengupasan tanah tercatat sebesar 119,73 juta bcm sepanjang 2019, atau tumbuh 17,54% dibandingkan tahun sebelumnya,” tandas Mukson.(RA)