JAKARTA – Pemerintah kembali memperlihatkan agresifitasnya dalam menawarkan blok migas kepada para calon investor. Sedikitnya ada 54 blok migas yang siap ditawarkan pada tahun 2024 hingga tahun 2028 nanti.

Ariana Soemanto, Direktur Pembinaan Progam Hulu Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengungkapkan sebanyak 27 area dari 54 blok yang disiapkan bakal ditawarkan melalui skema penawaran atau lelang langsung. Artinya sudah ada pelaku usaha yang memang sudah berminat di wilayah itu. Hal ini menununjukkan keberminatan tinggi para pelaku usaha.

“Pada periode 2024-2026 ada 27 area joint study yang ditargetkan menjadi blok eksplorasi baru dan kebanyakan kandidat blok tersebut berada di Indonesia bagian barat,” kata Ariana belum lama ini di Tangerang.

Ariana meyakinkan untuk bisa menarik investasi pada blok – blok migas yang ditawarkan ini, pemerintah bakal kembali menawarkan berbagai insentif. “Pemerintah akan siapkan term and condition yang atraktif,” ujarnya.

Beberapa insentif yang sudah ditawarkan dan kembali akan ditawarkan antara lain fleksibilitas dalam pemilihan jenis kontrak bagi hasil. Kemudian bagi hasil mencapai 50:50, FTP lebih rehdah, 100 DMO Price. Signature Bonus dibuka dan tidak dibatasi, garansi bank lebih murah hanya US$500 ribu untuk joint study, bisa melakukan penawaran langsung tanpa perlu melakukan joint study untuk blok yang pernah ditawarkan dan belum memiliki pemenang. Serta insentif ekstra bagi pengembangan Migas Non Konvensional seperti biaya study masuk ke dalam bagian biaya operasional sehingga tentu bisa di cost recovery. Lalu bisa jadi bagian dari kontrak blok migas konvensional eksisting sehingga tidak perlu repot lagi mengurus kontrak blok baru. Pelaku usaha juga dipersilahkan untuk mengajukan perubahan term and condition contract. (RI)

Berikut blok migas yang disiapkan untuk dilelang

2024
1. Central Andaman (Direct)
2. Panai (Regular)
3. Amanah (Direct)
4. Pesut Mahakam (Regular)
5. Melati (Direct)
6. Serpang (Direct)
7. Berkah (Regular)
8. Kojo (Direct)
9. Southwest Andaman (Direct)
10.Binaiya (Direct)

2025
1. Meuseuraya (Direct)
2. JAU Field (Regular)
3. Gagah (Direct)
4. Natuna D-Alpha (Direct)
5. Palmerah Baru (Reguler)
6. Barong (Direct)
7. Perkasa (Direct)
8. Mabelo (Direct)
9. Gaea (Direct)
10. Lavender (Direct)
11. Seuramo (Direct)

2026
1. West Andaman I (Direct)
2. West Andaman II (Direct)
3. Kisaran Baru (Reguler)
4. Karapan Baru (Reguler)
5. West Rapak (Direct)
6. Bintuni (Direct)
7. Drawa (Direct)
8. Seram-Aru (Direct)
9. Namori (Direct)
10. Talu (Direct)
11. Sapukala (Direct)

2027
1. Rupat (Reguler)
2. Puri (Reguler)
3. East Salawati (Reguler)
4. Bengkulu-Mentawai (Reguler)
5. Maratua II (Reguler)
6. Bengara II (Reguler)
7. Mamberamo (Reguler)
8. Tomini Bay (Reguler)
9. AOI-K1 (Reguler)
10. SE Natuna (Reguler)

2028
1. Patin (Reguler)
2. South East Java (Reguler)
3. Taliabu (Reguler)
4. South Matindok (Reguler)
5. Rangkas (Reguler)
6. Boka (Reguler)
7. Enrekang (Reguler)
8. Northeast Tanjung (Reguler)
9. South Madura (Reguler)
10. Tungka Baru (Reguler)