JAKARTA – Pemerintah belum resmi menawarkan blok migas kepada para pelaku usaha, namun data dari blok yang akan ditawarkan sudah mulai diminati.

Tutuka Ariadji, Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis lelang blok migas tahun ini bisa berjalan positif dan jauh lebih baik. Apalagi tahun lalu pemerintah memutuskan tidak ada penawaran blok migas lantaran pandemi Covid-19.

“Beberapa perusahaan besar sudah mengirimkan surat dan ingin melihat data. Tapi secara resmi belum menyatakan (akan) investasi. Hanya beberapa sudah menyatakan ketertarikan. Sinyal-sinyal sudah ada,” ujar Tutuka, Senin (8/2).

Ada 10 migas yang akan ditawarkan secar reguler pada tahun ini. Tutuka menuturkan ada hikmah dibalik batalnya lelang migas tahun lalu yakni ada perbaikan data yang dilakukan Badan Geologi.

“Tahun kemarin kita tidak ada lelang karena Covid-19. Tahun ini kita akan luncurkan. Sudah disiapkan 10 WK, sambil memperdalam bagaimana mengolah data dengan Badan Geologi dan lain-lain,” ungkap Tutuka.

Sepuluh 10 blok atau Wilayah Kerja (WK) migas yang akan ditawarkan ini meliputi lima WK lelang reguler dan lima WK hasil studi bersama. Lima WK lelang reguler adalah WK Merangin III (onshore), WK Sekayu (onshore), WK North Kangean (offshore), WK Cendrawasih VIII (offshore), WK Mamberamo (onshore dan offshore). Potensi kelima WK tersebut mencapai 1.203,69 million barrels of oil (MMBO) dan 586,9 billion cubic feet (BCF)

Sementara lima WK hasil studi bersama adalah WK West Palmerah (Onshore), WK Rangkas (Onshore), WK Liman (Onshore), WK Bose (Onshore dan Offshore) dan WK Maratua (Onshore dan Offshore), dengan potensi migas sebesar 2.232,75 MMBO dan 4.420 BCF.

Untuk menarik investor, dalam lelang WK tersebut, Pemerintah menawarkan bentuk kerja sama yang lebih menarik. Pemerintah menyadari iklim investasi migas Indonesia perlu diperbaiki.

Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri ESDM Nomor 08 Tahun 2017 tentang Kontrak Bagi Hasil Gross Split, pada lelang WK ini investor diberikan fleksibilitas memilih skema bentuk kontrak kerja samanya apakah gross split atau cost recovery.(RI)