Kilang Tangguh

Kilang LNG Tangguh di Teluk Bintuni, Papua.

JAKARTA – Kilang Liquified Natural Gas (LNG) Tangguh di Teluk Bintuni, Papua hari ini, Senin, 10 Desember 2012 mulai memasuki fase stabilisasi produksi, setelah mengalami shutdown (berhenti beroperasi, red) akibat fire-accident (kebakaran, red) sebulan yang lalu.

Sekedar mengingatkan, kebakaran itu terjadi pada unit refrigerant Kilang LNG Tangguh Train-2, pada Selasa, 6 November 2012 lalu. Saat itu, unit 1 Kilang Tangguh sudah selesai turn around dan sedang persiapan untuk kembali beroperasi.

Namun ketika unit 1 Kilang Tangguh dalam proses persiapan kembali beroperasi sekitar pukul 11.30 WITA, timbul api di unit refrigerant unit 2 Kilang Tangguh. Kondisi ini menyebabkan unit 2 terpaksa berhenti beroperasi. Untungnya api dapat segera dipadamkan.

Namun pada Senin, 10 Desember 2012, Kepala Divisi Humas, Sekuriti dan Formalitas Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (SK Migas) Hadi Prasetyo menyebutkan, Kilang LNG Tangguh Train-2 sudah melakukan re-strat (memulai operasi kembali, red) sejak Rabu, 5 Desember 2012.

Selanjutnya, kata Hadi, kilang tersebut sudah mulai berproduksi sejak Sabtu, 8 Desember 2012 pukul 05.00 WITA. “Sekarang Train-2 Tangguh sedang melakukan stabilisasi produksi,”  tutur Hadi seperti yang disampaikan melalui milis Ikatan Wartawan Energi dan Mineral, Senin, 10 Desember 2012.

“Tidak lama lagi, secara bertahap produksi dari kilang Tangguh Train-2 sudah mendekati normal produksi, yaitu sesuai kapasitas desain produksi 3,8 juta ton per tahun (mtpa),” jelasnya.

(Abraham Lagaligo / abrahamlagaligo@gmail.com)