JAKARTA – Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap (GNSSA) yang dicanangkan Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) bersama Direktorat Jendral Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian ESDM dan pemangku kepentingan energi terbarukan pada acara Indo EBTKE Conex 2017 di Jakarta, menargetkan capaian 1 Gigawatt peak (GWp) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS/solar panel) terpasang di atap-atap rumah, perkantoran, gedung pemerintah, industri dan lain-lain. Namun capaiannya masih jauh dari target bahkan belum sampai 100 megawatt (MW).

“Perlu dievaluasi apa saja faktor yang menyebabkan kegagalan itu. Padahal upaya sosialisasi oleh asosiasi dan berbagai stakeholder sudah terus dijalankan,” ungkap Surya Darma, Ketua Umum METI, dalam diskusi virtual Kamis (24/9).

Surya mengatakan, yang terlihat hasilnya adalah masyarakat mulai mengenal PLTS Atap (solar rooftop) dan banyak keinginan untuk memasangnya. Namun, saat ingin mengimplementasikannya, ternyata masih ada beberapa kendala termasuk soal kemudahan pemasangan, perizinan, keekonomian, dan sebagainya.

Pemerintah, kata Surya, perlu meninjau kembali peraturan Yang sudah ada yaitu Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 48 Tahun 2018 tentang Penetapan Objek Vital Nasional Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, agar semua kendala itu bisa teratasi.

“Hanya ini cara yang paling simple meningkatkan pemanfaatan energi solar karena tidak butuh lahan khusus dan pemerintah juga tidak perlu investasi khusus. Semuanya diserahkan pada kemauan dan investasi masyarakat pengguna,” kata dia.

METI juga berencana menggabungkan kembali semangat GNSSA pada acara Indo EBTKE Conex 2020 yang akan diselenggarakan secara virtual pada tanggal 23-28 Nopember 2020. Kegiatannya akan menampilkan international conference, ada virtual exhibition, bisnis meeting dan industry training. Field trip juga direncanakan dilakukan secara virtual untuk meninjau lapangan panasbumi, pembangkit bayu dan pembangkit tenaga bioenergi

“Harus dicanangkan kembali semangat ini agar tidak padam. Mudah-mudahan dengan demikian, upaya capaian target bauran energi terbarukan dari solar PV akan dapat dipercepat terpenuhinya,” tandas Surya.(RA)