BONDOWOSO – Medco Energi melalui PT Medco Geothermal Sumatera (MGSu) bakal mulai melakukan pemboran eksplorasi awal di peoyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Bonjol di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat pada akhir bulan Juli 2025 nanti.

Hilmi Panigoro, Direktur Utama Medco Energi, mengungkapkan pemboran pertama kali dalam tahap eksplorasi ini untuk mengetahui secara pasti jumlah cadangan panas bumi yang bisa dikembangkan.

“Akhir bulan Juli. Akhir bulan Juli kita ngebor di Bonjol, Sumatera Barat. Yang di Bonjol kan itu baru eksplorasi. Jadi kita akan ngebor sumur pertama akhir bulan Juli, ya. Nah, dari situ kita baru tahu berapa potensinya,” kata Hilmi ditemui setelah peresmian operasi PLTP Ijen, Kamis (26/6).

Pengembangan proyek PLTP Bonjol turut serta mendongkrak perekonomian daerah di Pasaman. Dengan total nilai investasi proyek ini diperkirakan mencapai Rp4 triliun.

Berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pasaman, total nilai investasi proyek ini diperkirakan mencapai Rp4 triliun.

Medco kata Hilmi memang optimistis dengan potensi yang ada di Bonjol. Apalagi posisinya tidak jauh dari bukit barisan atau jalur vulkanik. Untuk itu Medco bakal bergerak cepat dengan berencana untuk membor dua sumur guna memastikan jumlah cadangan.

“Kita mulai dengan rencananya dua, langsung kita bor. Kalau itu bagus, tambah satu lagi,” ujar Hilmi.

Indonesia sendiri memiliki sebesar 40% dari kapasitas cadangan panas bumi dunia, sedangkan Amerika Serikat hanya memiliki 25% dari kapasitas cadangan panas bumi dunia.

Indonesia memiliki potensi panas bumi sebesar 23,74 gigawatt (GW) yang tersebar di 368 lokasi. Hingga akhir 2024, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat terdapat 2,68 GW PLTP yang sudah terpasang.

Proyek panas bumi terbaru Medco yang diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto adalah PLTP Ijen Unit I dengam total kapasitas sebesar 35 Megawatt (MW). Rencananya PLTP Ijen akan dikembangkan dalam tiga tahap.

Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyatakan tahap kedua PLTP Ijen akan dikembangkan dengan menambah kapasitas sebesar 45 MW. “Dan tahap ketiga sekitar 25 MW jadi total di sini kurang lebih sekitar 110MW jadi pak Hilmi cerah terus pak karena kontraknya PPA dengan PLN jalan terus,” ungkap Bahlil.