PT United Tractors Tbk (UNTR) melalui anak usahanya, PT Tuah Turangga Agung mencatat penjualan batu bara sebesar 5,48 juta ton pada lima bulan pertama 2020, naik dibanding periode yang sama tahun lalu 5,05 juta ton. Berdasarkan laporan operasional United Tractors, volume penjualan batu bara Mei 2021 mencapai 863 ribu ton, turun dibanding bulan sebelumnya 910 ribu ton. Penjualan pada Januari 2021 menjadi yang tertinggi pada periode lima bulan pertama tahun ini, yakni 1,6 juta ton.

Manajemen United Tractors dalam laporan tahunannya menyebut ketergantungan pada komoditas batu bara berpotensi mengancam keberlanjutan usaha dengan berbagai isu seperti kondisi harga yang tidak stabil, kebijakan negara importir yang berubah-ubah, isu lingkungan serta dampak kegiatan pertambangan terhadap masyarakat sekitar.

Menyadari potensi-potensi tersebut, United Tractors melalui Tuah Turangga Agung fokus terhadap aktivitas pemeliharaan lingkungan di sekitar tambang serta program-program pengembangan kemandirian masyarakat sekitar pertambangan. Strategi pengendalian biaya akan terus dijalankan dan dielaborasi lebih lanjut. Perusahaan juga terus meningkatkan proses integrasi di semua lini mulai dari organisasi, proses bisnis, standar, hingga values.

Pada 2020, Tuah Turangga membukukan pendapatan Rp9,5 triliun, turun dibanding tahun sebelumnya yang meraih Rp10,7 triliun. Segmen pertambangan batu bara menyumbang 11% dari total pendapatan United Tractors 2020. Pendapatan tersebut diperoleh dari penjualan 9,3 juta ton batu bara, naik 9% dibanding realisasi penjualan 2019 sebesar 8,5 juta ton batu bara.(AT)