JAKARTA – PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOD), perusahaan kontraktor jasa tambang, membukukan laba bersih US$4,06 juta pada enam bulan pertama 2019, turun 77,7% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar US$18,28 juta. Penurunan laba terutama disebabkan peningkatan beban pokok dan juga beban keuangan.

Laporan keuangan Delta Dunia yang dirilis Rabu (31/7) menyebutkan pada periode enam bulan pertama 2019, Delta Dunia membukukan pendapatan US$435,35 juta, naik 13,2% dibanding periode yang sama tahun lalu US$384,46 juta. Pelanggan yang memberikan kontribusi pendapatan terbesar bagi Delta Dunia adalah PT Berau Coal, PT Adaro Indonesia, PT Kideco Jaya Agung dan PT Sungai Berau Jaya.

Kenaikan pendapatan diikuti kenaikan beban pokok sebesar 22,5% menjadi US$374,62 juta dibanding semester I 2018 sebesar US$304,8 juta.  Kenaikan beban pokok yang lebih besar membuat laba kotor Delta Dunia turun menjadi US$61,72 juta dibanding semester I 2018 sebesar US$79,66 juta.

Selain beban pokok, beban usaha dan beban keuangan juga tercatat naik. Beban usaha naik 8,6% dan beban keuangan naik 19,2%. Seiring dengan itu, laba sebelum pajak anjlok dari US$27,91 pada semester I 2018 menjadi US$9,49 juta pada semester I 2019.(AT)