JAKARTA – PT Pertamina Gas, bagian dari Subholding Gas Pertamina, mencatatkan pencapaian positif, baik dari sisi operasional maupun keuangan sepanjang 2024. Pertagas juga mulai memperluas portofolio bisnis dengan melaksanakan sejumlah proyek strategis.

Direktur Utama Pertamina Gas (Pertagas), Gamal Imam Santoso, mengungkapkan pada 2024 Pertagas telah memperluas portofolio bisnis, tidak hanya di sektor gas alam dan minyak bumi, tetapi juga mendapatkan komitmen pengangkutan BBM melalui pipa dan pengembangan energi terbarukan. “Hal ini sejalan dengan visi kami untuk menjadi perusahaan infrastruktur energi berkelas dunia,” ujar Gamal dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/5).

Pertagas sepanjang 2024 telah melaksanakan sejumlah proyek strategis, di antaranya persiapan pembangunan Pipa BBM Cikampek – Plumpang bekerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga, serta memasang Booster Pump Batang HO dan Booster Pump KBJ SLC. Pemasangan Booster Pump menjadi langkah akhir penyelesaian Proyek Pipa Rokan untuk optimalisasi penyaluran minyak bumi di Wilayah Kerja Rokan sebagai salah satu wilayah produksi minyak bumi nasional terbesar.

Selain itu, Pertagas juga berhasil menyelesaikan proyek pembangunan pipa gas bumi Senipah–Balikpapan yang dapat mendukung kontribusi efisiensi operasi Kilang Balikpapan dan ketahanan energi domestik.

Rencana diversifikasi usaha juga dilakukan melalui kontribusi aktif dalam rantai bisnis Subholding Gas serta menjalin kolaborasi strategis dengan Pertamina Group, antara lain melalui kajian pengembangan renewable energy bersama PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan kajian pemanfaatan teknologi Carbon Capture and Storage/Carbon Capture Utilization and Storage (CCS/CCUS) bersama PT Pertamina EP Cepu (PEPC).

Pencapaian kinerja perusahaan sepanjang tahun 2024 telah disampaikan manajemen Pertagas kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024 di Kantor Pusat Pertamina Gas, Jakarta, pada Kamis (22/5)

Agenda RUPS menjadi momentum penting untuk menyampaikan rencana ekspansi bisnis dan pencapaian operasional yang optimal sebagai bagian dari upaya memperkuat kontribusi terhadap ketahanan energi nasional.

Pada tahun 2024, Pertagas mencatatkan pertumbuhan kinerja operasional yang positif dengan volume gas transportasi mencapai 560.523 MMSCF serta volume transportasi minyak sebesar 58.990 MBOE. Selain itu juga volume niaga gas diperoleh sebesar 31.898 BBTU dan pemrosesan gas sejumlah 163.730 Ton.

Dalam bidang regasifikasi LNG volume yang diproses sebesar 53.341 BBTU selama setahun. Capaian ini menegaskan kontribusi nyata Pertagas dalam mendukung ketahanan energi nasional.

Seiring pencapaian operasional tersebut, Pertagas membukukan kinerja keuangan yang positif dengan pendapatan sebesar US$843,45 juta, meningkat dibanding 2023 sebesar US$793 juta. Kenaikan pendapatan diikuti dengan kenaikan laba bersih menjadi US%222,4 juta, dibanding raihan 2023 sebesar US$196,7 juta.

Pencapaian laba yang terus meningkat ini didorong oleh portofolio bisnis yang beragam, mencakup niaga gas, komersialisasi aset, regasifikasi, pemrosesan LPG, serta berbagai upaya perluasan bisnis lainnya yang selaras dengan kompetensi utama Pertagas.

Stabilitas dan kesehatan keuangan perusahaan turut mendapat pengakuan eksternal, dengan perolehan Fitch Rating kategori AA+(idn) yang mencerminkan risiko gagal bayar yang sangat rendah. Hal ini didorong oleh kestabilan pendapatan, kekuatan posisi pasar, serta peran strategis Pertagas dalam sektor energi nasional.

Dari sisi pengakuan eksternal, sepanjang 2024 Pertagas meraih 116 penghargaan, terdiri dari 25 penghargaan internasional dan 91 penghargaan nasional. Di antaranya, Pertagas memperoleh 3 PROPER Emas, 1 PROPER Hijau (beyond compliance), dan 1 PROPER Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai bentuk pengakuan atas komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dan tanggung jawab sosial.

Seluruh pencapaian perusahaan di tahun 2024, baik dari aspek operasional, keuangan, pengembangan bisnis, pengelolaan SDM, maupun aspek HSSE, tercermin dalam pencapaian Key Performance Indicator (KPI) perusahaan yang mencapai 112%, melebihi level maksimal sebesar 110%.

“Hal ini menjadi bukti nyata komitmen Pertagas dalam mewujudkan swasembada energi nasional melalui pengelolaan infrastruktur energi yang handal, efisien, dan berkelanjutan,” kata Gamal.(**)