JAKARTA – Tidak banyak yang menyadari bahwa prinsip keberlanjutan dalam mengelola sumber daya alam sudah ditekankan di dalam Al-Quran. Kekayaan alam seperti yang didapatkan Indonesia sudah seyogyanya dikelola dengan prinsip-prinsip tersebut.
Ustadz Hanan Attaki menjelaskan bahwa di dalam Al-Quran, Allah telah memberikan lampu hijau bagi manusia untuk bisa memanfaatkan kekayaan sumber daya alam atau melakukan kegiatan pertambangan. Ini jadi perspektif yang tidak biasa ditengah gejolak industri tambang di tanah air. Tapi Allah dengan jelas mengamanatkan bahwa pemanfaatan kekayaan alam tersebut harus dibarengi dengan penerapan prinsip berkelanjutan.
“Sebetulnya kalau kita bicara sumber daya alam, uniknya ada satu surat identik dengan pertambangan, surat Al Hadid yang artinya besi, logam, di situ jelas menandakan bahwa Allah sudah juga mengatur kegiatan pemanfaatan sumber daya alam,” ujar Ustadz Hanan disela briefing media MIND ID, Rabu (12/3).
Menurut Ustadz Hanan, dalam ayat tersebut Allah menurunkan logam yang memiliki banyak manfaat buat manusia agar dipergunakan dengan baik. “Allah memberi izin untuk mengelola dan memanfaatkannya. Inisiatif yang bisa memanfaatkan untuk kemaslahatan untuk orang lain,” ujar Ustadz Hanan.
Selain itu, Ustadz Hanan juga mengungkapkan ayat Alquran yang menjelaskan tentang kontrak ekologis antara Nabi Adam dan Allah SWT. Hal ini tertuang dalam surat Hud ayat 61. Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah-lah yang menciptakan mereka dari tanah. Dari tanah itulah diciptakan-Nya Adam As dan dari tanah itu pulalah asal semua manusia.
Setelah manusia berkembang biak di atas bumi, mereka diserahi tugas untuk memakmurkannya, sebagai anugerah dan karunia dari Allah. Dengan karunia itu, kaum Samud telah hidup senang bahkan mereka telah dapat pula membuat rumah tempat berlindung. “Tugas manusia adalah memperbaiki keadaan di bumi dan membangun bumi itu,” kata Ustadz Hanan.
Menurut dia, manusia tidak bisa hanya mengambil manfaat dari kekayaan alam saja. Karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga keberlanjutan hidup di bumi ini.
“Sustainability, keberlanjutan jangan selesai di kita. Allah menyuruh kita mengambil manfaat tapi juga menjaga komitmen keberlanjutan,” jelas Ustadz Hanan.
Heri Yusuf, Corporate Secretary MIND ID, menilai bahwa pandangan Islam yang ada di dalam Al-Quran dan juga hadis Nabi menjadi inspirasi komitmen MIND ID dalam mengelola sumber daya alam secara bertanggung jawab.
“Sebagai perusahaan yang mengelola sumber daya alam strategis Indonesia, MIND ID berkomitmen untuk menjalankan praktik pertambangan yang berkelanjutan. Kami memastikan bahwa setiap aktivitas pertambangan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga tetap menjaga keseimbangan lingkungan dan sosial,” ujar Heri Yusuf.
Dia menambahkan bahwa MIND ID selalu berpegang pada prinsip tata kelola lingkungan yang baik dan berkomitmen menjaga kelestarian alam.
“Kami menjalankan berbagai program rehabilitasi lingkungan, reklamasi lahan pascatambang, serta inovasi teknologi ramah lingkungan agar keberlanjutan ekosistem tetap terjaga. Dengan pendekatan ini, kami ingin memastikan bahwa generasi mendatang juga dapat menikmati manfaat dari kekayaan alam yang kita miliki saat ini,” jelas Heri Yusuf.
Komentar Terbaru