JAKARTA – Manajemen PT Vale Indonesia Tbk (INCO), yakin perpanjangan kontrak akan diberikan pemerintah. Optimisme tersebut berdasarkan pada keberlanjutan dua proyek besar smelter yang tengah digarap Vale.

Febriany Eddy, Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) Vale Indonesia menegaskan pemerintah sudah jelas menyatakan syarat untuk mendapatkan perpanjangan kontrak. Dia yakin pemerintah pasti akan berikan perpanjangan kontrak jika perusahaan sudah berinvestasi besar.

“Kontrak karya clear, pemerintah konsisten kalau kita bangun (smelter), komitmen sudah investasi masa nggak diperpanjang (kontrak),” kata Febriany ditemui di Jakarta belum lama ini.

Ada dua proyek smelter yang tengah dikerjakan Vale yakni smelter di Bahadopi , Morowali, Sulawesi Tengah serta smelter High Pressure Acid Leaching (HPAL) di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.

Bernardus Irmanto, Chief Financial Officer (CFO) Vale Indonesia menegaskan, dua proyek smelter baru yang dibangun Vale kini telah menjadi target personal para direksi dan manajemen Vale.

Menurutnya ada konsekuensi berat yang akan diterima personal direksi jika kedua proyek smelter tersebut tidak bisa direalisasikan.

Kita nggak mau nanti ada anggapan di jaman kita BOD Bahadopi dan Pomalaa lepas. Ini pertaruhan personal. Nggak ada kata nggak jadi, harus jadi,” tegas Bernardus. (RI)