JAKARTA – Realisasi produksi minyak Blok Rokan yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia hingga sembilan bulan 2019 rata-rata mencapai 192,2 ribu barel per hari. Berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak danĀ  Gas Bumi (SKK Migas), realisasi produksi Blok Rokan sebesar 101,2% dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar 190 ribu bph.

Realisasi produksi Blok Rokan juga menempatkan Chevron sebagai kontributor produksi minyak terbesar kedua dibawah Mobil Cepu Ltd yang mencatatkan rata-rata produksi mencapai 216 ribu bph atau sesuai dengan target APBN.

SKK Migas sebelumnya menyatakan produksi Blok Rokan sempat terganggu lantaran adanya kejadian kebakaran lahan hutan dan lahan yang melanda bebeberapa wilayah di Sumatera, termasuk Riau.

Soenitha Poernomo, Manager Corporate Communication Chevron Indonesia, mengatakan kegiatan operasional tetap berjalan seperti biasanya, meskipun ada beberapa wilayah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan. Ini ditunjukkan dengan realisasi rata-rata produksi blok Rokan.

Chevron, kata dia telah melakukan identifikasi risiko dan melakukan tindakan segera untuk meminimalkan dampak asap terhadap pekerja, keluarga dan mitra kerja.

“Chevron bekerja sebaik mungkin untuk meminimalkan dampak asap terhadap operasi dan tetap berkomitmen untuk mencapai target produksi tahun ini,” kata Soenitha kepada Dunia Energi, Senin (28/10).

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, luas hutan dan lahan yang terbakar di Riau sejak 1 Januari hingga 9 September 2019 sebanyak total 6.464 hektare.

Chevron kata Soenitha bahkan ikut serta dalam penanggulangan kebakaran di sekitar wilayah operasi. Dalam kondisi darurat pencemaran udara beberapa waktu lalu, Chevron telah bekerja sama dengan aparat terkait dalam upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan serta memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar.

“Diantaranya menyediakan rumah singgah bagi masyarakat umum berlokasi di asrama Politeknik Caltex Riau (PCR) di Rumbai., Memberikan bantuan berupa pompa air portabel. Serta Membagikan lebih dari 18.000 masker jenis N95,” kata Soenitha.(RI)